jpnn.com, JAKARTA - Penceramah Ustaz Khalid Basalamah telah menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf soal video berisi potongan ceramahnya tentang wayang yang viral di media sosial.
Peraih penghargaan ulama dan dai kehormatan dari Multaqo Adduat dan Ulama Asia Tenggara itu menegaskan dalam ceramahnya di sebuah masjid di kawasan Blok M, Jakarta, beberapa tahun yang lalu tidak ada satu pun kalimat darinya yang menyebutkan wayang itu haram.
BACA JUGA: BNPT Soroti Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Soal Wayang, Simak Kalimatnya
"Tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan (wayang)," tegas Ustaz Khalid Basalamah melalui akun pribadinya di Instagram yang kembali dikutip JPNN.com, Rabu (16/2).
Dalam unggahan berikutnya, Ustaz Khalid mengingatkan tentang bahaya bagi penyebar fitnah.
BACA JUGA: Bareskrim Tolak Laporan Sandy Tumiwa Terhadap Ustaz Khalid Basalamah, Simak Alasannya
"Jangan menjadi penyebar fitnah. Hati-hati teman-teman. Ini pertanggungjawabannya berat di hari kiamat," pesannya.
Ustaz Khalid juga menyinggung soal jawaban yang disampaikannya dalam menjawab pertanyaan jamaah di sebuah majelis taklim yang justru dipersoalkan sejumlah pihak.
BACA JUGA: Ustaz Khalid Basalamah: Tidak Ada Kata-kata Saya Mengharamkan Wayang!
"Gara-gara ada yang bertanya, saya jawab. Kemudian ada vonis-vonis dan yang vonis ini dari orang-orang yang wallahu 'alam, saya tidak tahu mereka memang penuntut ilmu atau bukan, tapi mereka sudah main vonis ini itu," ungkapnya.
Tak sampai di situ, kata Ustaz Khalid, mereka yang berilmu seperti para asatidzah turut mengomentari tanpa terlebih dahulu melakukan klarifikasi.
"Jadi sebaiknya jangan jadi penyebar fitnah teman-teman dan bertaqwalah kepada Allah. Penting itu ya, digarisbawahi," tegas Ustaz Khalid mengingatkan kembali.
Sebelumnya, Ustaz Khalid menyampaikan tiga hal terkait klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas video berisi potongan ceramahnya tentang wayang yang bikin heboh.
"Pertama lingkupnya, itu adalah pengajian kami. Jawaban seorang dai muslim kepada penanya muslim," sebut Ustaz Khalid.
Pada pengajian tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengaku ditanya seorang jamaah mengenai wayang.
"Saat ditanya masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam," jelas pria kelahiran 1 Mei 1975 itu.
Ustaz Khalid menegaskan tidak jawaban yang disampaikan kepada jamaahnya bahwa wayang itu haram.
"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tidak ada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Khalid juga ditanya cara taubatnya seorang dalang.
Pertanyaan ini menurutnya juga sama dengan cara bertobat mereka yang berprofesi lainnya, seperti pedagang atau guru.
Sebab dalam Islam, untuk bertobat tidak memandang profesi atau latar belakang apapun orang tersebut.
"Maka saya sebagai dai muslim menjawab umumnya kalau kaum muslim (cara taubatnya, red.) tobat nasuha, tobat yang benar," bebernya.
Ketiga, Ustaz Khalid juga mengaku ditanya jika seorang dalang bertobat, bagaimana nasib wayangnya.
"Saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan. Sebatas itu," jelas Ustaz Khalid.
Jawaban tersebut, tegas Ustaz Khalid, dirinya sama sekali tidak berpikir atau punya niat menghapus wayang dari sejarah nenek moyang Indonesia.
"Anda mau melakukannya itu hak Anda. Kami sedang ditanya, mohon maaf, lingkup di taklim kami," tegasnya.
Ustaz Khalid menambahkan klarifikasi yang dibuatnya ini bukan berarti dirinya membenarkan sikap, tetapi hanya untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
"Saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung dengan jawaban kami tersebut," ucap Ustaz Khalid. (mar1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi