jpnn.com, JEMBER - Seorang perampok babak belur dihajar warga bersama pedagang yang berjualan di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa itu berawal saat perampok tersebut beraksi di sebuah rumah yang berada di Jalan Wijaya Kusuma nomor 44, Kelurahan Jember Lor, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (18/1).
BACA JUGA: Ada Sosok Misterius Dicari Pengeroyok yang Menewaskan Anggota TNI Pratu Sahdi, Siapa Dia?
Sebelum berhasil ditangkap warga dan dihajar hingga babak belur, perampok yang terbilang sadis itu sempat menganiaya korbannya.
Bahkan, seorang korban bernama Prita Hapsari ditemukan meninggal dunia di kamar mandi dengan luka sayatan di leher.
BACA JUGA: Anggota TNI AD Pratu Sahdi yang Tewas Dikeroyok Ternyata Sedang Berobat di Jakarta
Korban lainnya bernama Sri Budi Asmara (76) mengalami luka di bagian hidung.
"Ada dua orang tetangga korban juga terluka saat hendak menolong korban yang berteriak meminta tolong," beber Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo.
BACA JUGA: Polisi Ultimatum Penusuk Anggota TNI Pratu Sahdi Menyerahkan Diri, Lihat Sketsa Wajahnya
Kedua korban terluka akibat terkena sabetan pisau dari perampok sadis itu, yaitu Benaya dan Felix.
Seorang anggota Kodim 0824 Jember Serda Wahyu Hidayatullah yang berada di lokasi kejadian membantu warga untuk menangkap pelaku perampokan tersebut dan menghubungi Unit Intel Kodim setempat.
Beberapa saat kemudian, polisi datang dan mengamankan pelaku yang sudah dalam kondisi tidak berdaya.
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) akan kami sampaikan kemudian karena perlu dilakukan pendalaman, baik dari keterangan saksi dan pelakunya, serta akan dicocokkan dengan barang bukti yang ditemukan di TKP," kata AKBP Herry.
AKBP Herry memastikan anak buahnya akan mengusut motif pelaku merampok hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Saat ini, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soebandi Jember untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
Korban lainnya yang terluka juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti uang tunai senilai Rp 2,8 juta, sepeda motor, peralatan listrik dalam tas ransel warna merah milik pelaku, pisau dapur yang digunakan pelaku untuk beraksi dan dompet yang berisi identitas pelaku. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi