jpnn.com, JAKARTA - Kekhawatiran guru honorer negeri menjadi kenyataan.
Guru swasta mendominasi pengumuman PPPK guru tahap 2.
BACA JUGA: Fikri: Rekrutmen PPPK yang Diniatkan Menyelesaikan Guru Honorer di Sekolah Negeri Malah Bergeser
Kondisi itu terjadi karena guru swasta memperoleh nilai jauh di atas honorer negeri.
"Bagaimana guru negeri bisa lulus formasi, yang ranking atas itu dikuasai peserta bersertifikat pendidik. Guru berserdik, ya, didominasi guru swasta," kata Ketua Paguyuban GTT/PTT Kabupaten Kebumen Musbihin kepada JPNN.com, Rabu (22/12).
BACA JUGA: Pemberkasan NIP PPPK Guru Tahap I, Bu Titi Curiga Banyak Data Tidak Valid
Dia menyebutkan sekolah-sekolah swasta di Kabupaten Kebumen saat ini membuka lowongan besar-besaran.
Sebab, kata dia, sekolah swasta kekurangan guru.
BACA JUGA: Surat Terbaru BKN Soal Penetapan NIP PPPK Guru, Ada 5 Ketentuan Penting yang Perlu Diketahui
Dia menyebut bahkan ada SMP swasta yang 15 gurunya ikut tes PPPK tahap 2, seluruhnya lulus berkat afirmasi sertifikat pendidik.
"Guru swasta sudah dapat afirmasi 500 poin. Lah, kami hanya 75-125 poin, jomplang banget," ujar guru honorer pendidikan agama Islam (PAI) ini.
Akibat perbedaan afirmasi kompetensi teknis ini, lanjut Musbihin, guru honorer negeri tersingkir.
Posisi mereka diganti guru swasta.
Sementara, sekolah swasta kekurangan guru karena pendidiknya lulus PPPK.
"Bisa dilihat di masing-masing daerah. Sekolah swasta banyak yang kehilangan guru berserdiknya, makanya harus merekrut baru lagi," ucapnya.
Musbihin mengaku sedih melihat guru tidak tetap (GTT) tersingkir oleh swasta.
Guru swasta bisa ikut tes PPPK, tetapi jangan gunakan serdiknya untuk bertarung dengan GTT sekolah negeri yang tidak bisa ikut pendidikan profesi guru (PPG) demi mendapatkan serdik.
"Enggak imbang pertarungannya. Menjawab 100 butir soal kompetensi teknis asalan pun, guru swasta berserdik sudah menang 500 poin," pungkas Musbihin. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad