jpnn.com, SEVILLA - Wasit yang memimpin laga Sevilla vs Real Madrid, Guillermo Cuadra Fernandez melakukan sejumlah keputusan kontroversial. Carlo Ancelotti dan Ivan Rakitic layangkan protes.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti menuduh sang pengadil lapangan memiliki rencana terselubung yang memengaruhi kepemimpinannya di lapangan.
BACA JUGA: Badminton Asia Championship 2022: Bukan The Minions, Malaysia Takut pada 3 Ganda Putra Ini
Ancelotti menyoroti keputusan Gillermo yang menganulir gol Madrid pada menit 74'. Saat itu, El Real berhasil merobek gawang Sevilla melalui Vinicius Junior, tetapi wasit menganulirnya setelah mengecek Video Assistant Referee (VAR).
Guilermo menganggap Vinicius melakukan handball sebelum menendang bola. Namun, dalam kacamata Ancelotti, Vinicius sama sekali tak menyentuh bola dengan tangannya.
BACA JUGA: 5 Pemain Real Madrid yang Tampil Memukau Lawan Chelsea, Ada Duet Sehati
"Vinicius berbicara kepada saya bahwa dia tidak menyentuh bola dengan tangan. Saya sangat yakin Vinicius tidak melakukan handball," ungkap Ancelotti dikutip dari Marca.
Selain Ancelotti, protes juga dilayangkan kubu Sevilla lewat kapten tim, Ivan Rakitic. Eks gelandang Barcelona itu menilai wasit lebih berpihak kepada lawan.
Salah satunya terkait pelanggaran keras Eduardo Camavinga terhadap Anthony Martial. Guilermo hanya mengganjar Camavinga dengan kartu kuning.
Padahal, tekel keras yang dilakukan Camavinga membuat Martial langsung ditarik ke luar lapangan menit 38' karena cedera
"Menurut saya, malam ini wasit berada di pihak lawan," ucap Rakitic.
Duel Sevilla vs Madrid sendiri berkesudahan 2-3 untuk kemenangan Los Blancos. Pasukan Julen Lopetegui sejatinya mampu unggul dua gol lebih dulu melalui Ivan Rakitic dan Erik Lamela.
Namun, Real Madrid membalasnya di babak kedua dengan gelontoran tiga gol yang masing-masing diciptakan Rodrygo Goes, Nacho Fernandez, dan Karim Benzema.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib