jpnn.com, PALANGKA RAYA - Nasib sial dialami pekerja seks komersial (PSK) berinisial ST (50).
Selain tak mendapat uang, nyawa PSK yang biasa mangkal di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya itu juga nyaris melayang.
BACA JUGA: Hmmm... Ada Transaksi Esek-Esek di Warung
Pasalnya, dia dianiaya dua pria tak dikenal di salah satu warung remang-remang, Rabu (5/4).
ST mengalami luka tusuk di badan, tangan kiri, dan kaki kiri.
BACA JUGA: Menyingkap Prostitusi Terselubung, Seksi, Tarif Cincay
Pelaku diduga marah karena ST menolak mematikan lampu saat hendak melayani tamunya itu.
Kini, kasus itu sudah ditangani Sat Reskrim Polres Palangka Raya.
BACA JUGA: ABG 14 Tahun Dijual Teman Sendiri ke Pria Hidung Belang
Dari informasi yang dihimpun, pelaku datang ke lokasi sekitar pukul 02:00 WIB.
Kala itu, salah satu pelaku memesan kopi. Sedangkan satu pelaku lain bernegosiasi dengan ST.
Saat harga disepakati, korban dan pelaku langsung ke bilik cinta.
Pada saat di bilik itu, korban meminta lampu kamar dimatikan.
Namun, pelaku ternyata langsung tersinggung hingga terjadi percekcokan.
Tak lama berselang, pelaku mencabut senjata tajam (sajam) dan langsung menusuk korban.
Mendengar teriakan korban, penghuni warung kemudian berlari ke arah TKP.
Sedangkan pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor ke arah Jalan RTA Milono.
Beruntung, korban langsung dilarikan ke RSUD dr Doris Slyvanus untuk mendapatkan tindakan medis.
Kini, korban masih berada di rumah sakit menjalani perawatan. Kondisnya sangat kritis dan banyak kehilangan darah.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono mengatakan, masih mendalami kasus itu.
“Masih lidik dan pengembangan, beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Korban sudah berada di RS dan belum bisa dimintai keterangan lengkap. Saya berharap pelaku menyerahkan diri,” kata Ismanto. (daq/vin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menguak Tabir Salon Plus-Plus, Tarif Wanitanya Hmmmm..
Redaktur & Reporter : Ragil