SG Target jadi Produsen Semen Terbesar di Asia Tenggara

Minggu, 13 Maret 2011 – 22:13 WIB

JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk berencana meningkatkan kapasitas produksinya secara bertahap hingga 30 juta ton per tahun pada 2015 untuk menjadi produsen semen terbesar regional.

“Kami yakin  bisa menjadi produsen semen terbesar di kawasan regional Asia Tenggara,” ujar Dirut PT SG Dwi Sutjipto kepada JPNN pasca RUPS-LB di Jakarta, baru-baru ini.

Ada dua strategi yang ditempuh produsen semen pelat merah ini guna meraih target tersebutPertama melalui debotlenecking (optimalisasi produksi) dan pembangunan pabrik baru serta upaya akuisisi produsen semen lain baik domestik maupun mancanegara.

“Target tahun ini sebesar 20 juta ton, belum memperhitungkan pabrik baru yang akan beroperasi

BACA JUGA: Target Produksi 150 Ribu Ton CPO

Tambahan produksi itu berasal dari pabrik Tonasa dan Tuban pada tahun ini," ujarnya


Hingga akhir Februari 2011, perkembangan pabrik semen baru di Tonasa telah mencapai 79,3 persen, sementara pabrik semen di Tuban telah mencapai 78,4 persen penyelesaian

BACA JUGA: Lexam Bidik Pemilik City Car

Untuk pembangkit listrik di Tonasa dengan kapasitas 2 X 35 MW progress pengembangan telah mencapai 16,1 persen.

Sementara itu, untuk memenuhi target sebagai produsen semen terbesar di regional, SG melakukan pengembangan dua pabrik baru serta mencari peluang mengakuisisi pabrik semen lain
“Dua pabrik baru itu kita harapkan bisa menambah 4-5 juta ton per tahun sehingga target produksi perseroan 30 juta ton di 2015 bisa direalisasikan,” katanya.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Gresik Tbk, pemegang saham  menetapkan kembali Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama untuk masa jabatan hingga tahun 2015

BACA JUGA: Optimis Dampak pada Indonesia Kecil

Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Wakil Komisaris Utama Semen Gresik, Darjoto Setyawan.

Dari RUPSLB itu, SMGR juga membentuk dua direktorat baru guna menunjang rencana ekspansi perseroan kedepanKedua direktorat baru itu adalah Direktorat SDM, serta Direktorat Strategi dan Pengembangan Usaha.

Namun pembentukan direktorat baru itu juga diikuti dengan dihapuskannya jabatan Wakil Dirut.  "Ini dibutuhkan untuk mendorong pengembangan bisnis perseroan kedepan," kata Dwi Soetjipto.(esy/jpnn)


Berikut ini susunan direksi dan komisaris SG hasil RUPSLB :

Dewan Komisaris :
DAditya Sumanagara sebagai komisaris utama Hadi waluyo sebagai komisaris Chatib Basri sebagai komisaris independen Achmad Jazidie sebagai Komisaris Independen Setia Purwaka sebagai komisaris Sumaryanto Widayatin sebagai Komisaris
Jajaran Direksi :
Dwi Soetjipto sebagai direktur utama Ahyanizzaman sebagai direktur keuangan Suharto sebagai direktur litbang dan operasional Irwan Suarly sebagai direktur pemasaran Suparni sebagai direktur produksi Bambang Sugeng SI sebagai direktur SDM Erizal Bakar sebagai Direktur pengembangan usaha dan strategi bisnis (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKBL-BUMN Gelar Pameran Produk UKM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler