JAKARTA - Pasangan yang menikah biasanya sebisa mungkin menghindari pertengkaran agar rumah tangga mereka awet. Namun, bagi Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan, hal tersebut tidak berlaku. Berantem bukan hal tabu untuk pasangan yang sudah 12 tahun menikah itu. Malahan, berantem bisa menjadikan pernikahan awet. Asalkan, masing-masing memiliki manajemen emosi yang bagus.
"Jangan malu berantem. Bertengkar itu adalah salah satu bentuk komunikasi. Yang bahaya itu kalau dingin aja, tapi tiba-tiba bubar," ujar Shahnaz ketika ditemui di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Senin (4/8).
Nah, agar adu argumen itu tidak menjalar menjadi api besar yang membakar pernikahan, masing-masing pihak harus bisa mengatur emosi. Maksudnya, bisa menahan diri. Amarah tidak meledak-ledak, tidak mudah memercayai gosip, dan selalu positive thinking.
Kontrol diri juga diperlukan agar tidak muncul gosip yang aneh-aneh. "Jangan bikin yang aneh-aneh biar nggak ada gosip yang aneh-aneh. Gosip itu kan ada yang bermain api, ada yang ngipasin. Jadi, luruskan niat untuk nggak berbuat aneh-aneh," tuturnya.
Menjaga agar tidak muncul masalah yang besar tidak hanya dilakukan antara suami dan istri, tapi juga orang tua serta anak. Karena itu, dia selalu mengajak anak-anaknya berdiskusi berbagai hal. Karena tiga anaknya perempuan, mereka sering salah paham kepada ayahnya.
"Saya bilang kepada anak-anak, ibu sama bapak itu sama-sama sayang ke kalian. Tapi, jangan heran kalau bapak meluk kalian nggak sekenceng ibu karena laki-laki dan perempuan itu beda nunjukinnya. Itu adalah diskusi yang sangat menyenangkan dengan mereka," ungkap Shahnaz.
Bagi Shahnaz, kesuksesan berawal dari keluarga. Keluarga yang ramah akan membentuk anak-anak yang menyenangkan. Anak yang menyenangkan, saat sudah bekerja, juga akan menjadi karyawan yang menyenangkan. "Jika sudah lama kerja, akhirnya dia akan menjadi bos yang menyenangkan juga. Jadi, semua itu awalnya dari keluarga," ujarnya. (yas/c5/any)
BACA JUGA: Bagai Itik Kehilangan Induk
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resep Harmonis Ala Keluarga Gilang-Shahnaz
Redaktur : Tim Redaksi