Center veteran Phoenix Suns, Shaquille O'Neal, sudah berumur 36 tahunNamun, belakangan dia kembali garang, seperti muda dulu
BACA JUGA: Toyota Tak Akan Tinggalkan F1
Sebagai bonus: Dia mendadak jadi jagoan tembakan bebas!KETIKA mengambil Shaquille O'Neal pada akhir musim 2007-2008 lalu, banyak yang bilang Phoenix Suns sudah putus asa dan kehilangan arah
BACA JUGA: MU Tawar Wilson Palacios Rp 232 Miliar
Dia sudah 36 tahun, mendekati pensiun.Banyak yang bilang, dia sudah lamban dan justru menjadi jangkar berat yang mampu membenamkan tim.
Belakangan, O'Neal membuat para kritikus menelan omongan masing-masing
BACA JUGA: Rooney Harus Absen Tiga Pekan, Cedera Hamstring
Musim ini, total dia sudah mencatat 14 double-double (lebih dari sepuluh poin dan rebound dalam satu pertandingan)Dua belas kali berturut-turut sudah O'Neal mencatat 15 poin atau lebihTerpanjang sejak empat tahun laluSembilan kali pula dia mencetak lebih dari 20 poin, menjadi senjata utama Suns meraih kemenanganDan ketika O'Neal mencapai 20 poin atau lebih, Suns punya rekor 8-1.
Terakhir Selasa malam lalu (13/1), saat melawan Atlanta HawksDia mencatat 26 poin dan sepuluh reboundMembantu Suns menang 107-102, mempertajam rekor menjadi 22-13, mantap di urutan lima besar wilayah barat.
Rata-rata, musim ini Shaq mencatat 17,7 poin dan sembilan rebound''Shaq bermain seperti Shaq yang duluKetika dia beraksi di dekat ring, sulit bagi semua untuk menghadangnya,'' kata Josh Smith, forward Hawks.
Yang membuat orang geleng-geleng kepala adalah kemampuan baru O'Neal memasukkan free throwSepanjang karirnya, dia merupakan salah satu yang terburuk (hanya di kisaran 50 persen)Sampai muncul strategi Hack-a-Shaq, di mana sebuah tim lebih memilih mem-foul O'Neal daripada membiarkannya mendekati ring.
Saking buruknya, O'Neal baru-baru ini mencatat sejarah cukup memalukan, menjadi orang kedua dalam sejarah NBA yang gagal memasukkan lebih dari 5.000 free throw (yang pertama Wilt Chamberlain).
Dalam tiga pertandingan terakhir, free throw O'Neal bisa dibilang dahsyatDia memasukkan 18 dari 23 tembakan, atau sukses hampir 80 persenBahkan, dia sempat perfect dalam dua pertandingan, memasukkan 12 tembakan bebas berturut-turut.
Ada apa dengan O'Neal belakangan ini? Rupanya, pemain yang kini berjuluk ''The Big Cactus'' itu punya target baru sebelum pensiunDia ingin masuk lima besar pencetak poin terbanyakKarena kontraknya sudah akan berakhir pada 2010 nanti, dan dia berniat pensiun saat kontrak itu berakhir, O'Neal memang tak punya banyak waktu.
''Saya mencoba mendapatkan sebanyak mungkin poin,'' ucapnya
O'Neal sekarang telah mengumpulkan 26.798 poin dalam karirnya, nomor delapan terbanyak dalam sejarah NBAUntuk masuk empat besar, mungkin sulitTapi, untuk masuk lima besar masih mungkinDia hanya butuh sekitar 600 poin lagiKalau mencatat rata-rata sepuluh per game saja, dia bisa mencapainya tahun depan.
Jalan termudah meraih poin, tentu adalah free throwO'Neal tak mau lagi membuang-buang kesempatanApalagi, dalam hal kelincahan, dia akui tak seperti dulu lagi.
Untuk memasukkan lebih banyak free throw, O'Neal mengaku melupakan semua teknik yang dia pelajari saat di NBADia kembali ke cara lama, yang dia gunakan waktu masih SMA, sekitar 20 tahun lalu.
''Saya dulu lumayan baik dalam hal free throw waktu masih SMATapi, bukannya melanjutkan kebiasaan, saya lantas justru mencoba (cara lain) untuk lebih baikSetiap kali kita mengubah kebiasaan, hal buruk akan terjadi pada kitaSekarang saya menembak seperti waktu diajari (kali pertama) dulu sekali,'' tuturnya.
Dengan O'Neal yang ''lama'' ini, Suns pun kembali membuka kans mengejar gelar NBA 2008-2009Di tangan pelatih Terry Porter, Suns memang menjalani masa sulit beradaptasiDari gaya cepat pelatih Mike D'Antoni ke gaya Porter yang lebih mengutamakan pertahanan.
Sekarang, lewat O'Neal yang ''lama'', Suns kembali punya identitasPara pemain lain pun makin merasa percaya diri''Dibanding empat atau enam minggu lalu, kami sekarang merasa lebih nyaman dengan diri sendiri,'' kata Grant Hill, forward Suns. (azrul ananda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Melenggang ke Babak Keempat Piala FA
Redaktur : Tim Redaksi