Sharapova Jadi Sasaran Teror

Rabu, 03 Desember 2008 – 06:25 WIB
BERNIAT menikahi, malah terancam masuk buiSetidaknya, itulah yang dialami warga Wisconsin, Leonard Taylor

BACA JUGA: Kesepakatan Knicks dan Stephon Marbury Deadlock

Dia harus menjalani proses hukum karena ingin menikahi petenis jelita Maria Sharapova
Lha kok, apes banget?

Jelas saja

BACA JUGA: Jepang Tambah Koleksi Jawara

Sebab, dia berkata akan menyunting gadis asal Rusia itu sekaligus mengancam akan membunuh Sharapova beserta seluruh keluarganya
Ancaman tersebut disampaikan melalui telepon dan pesan-pesan di mailbox

BACA JUGA: Larsson Merapat ke Everton

Gara-gara itu, polisi menangkapnya Jumat lalu (28/11)Mulai Senin (1/12) dia menjalani sidang

Taylor ditangkap berdasar laporan Kepala Divisi Universitas Wisconsin Barry AlvarezSebab, ternyata, teror melalui telepon itu tidak hanya dilancarkan Taylor kepada Sharapova, tapi juga kepada AlvarezPria itu dulu merupakan kepala pelatih tim football kampusTaylor menjadi salah satu defender andalannya

"Kami memutuskan untuk menahannya karena peringatan kami tidak dia hiraukanYa, kami sudah pernah mengingatkan dia untuk menghentikan aksi teror itu," jelas juru bicara kepolisian Wisconsin seperti dilansir AFP.

Menurut dokumen polisi, Alvarez telah melaporkan perbuatannya pada September laluEks mahasiswa Universitas Wisconsin angkatan 1995 yang kini berusia 35 tahun itu meneleponnya di kantor dan meninggalkan pesan-pesan yang sangat menggangguMenanggapi laporan Alvarez, polisi langsung memperingatkan TaylorDia berjanji berhenti menelepon

"Tapi kemudian, dia mulai menelepon lagi pada November, ngoceh tentang bagaimana dia telah diperlakukan tidak adil oleh Maria Sharapova," jelas trainer atletik Denny Helwig yang mendampingi AlvarezDia minta Alvarez memperhatikan apa yang akan dilakukan kepada Sharapova dan keluarganya.

"Sebenarnya, pesan itu tidak hanya bernada ancaman, tapi juga anehKenapa dia harus ngomong soal Sharapova kepada Alvarez? Dari situ kami tahu dia ini tidak waras," kata Helwig

Menurut Helwig, itu bukan kali pertama Taylor menelepon untuk mengatakan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan Alvarez"Saat itu, kami sudah melaporkannyaDia minta maaf, lalu beralasan bahwa Alvarez bisa membantu dia menyelesaikan masalah," jelas Helwig

Berdasar dokumen laporan Alvarez, Taylor telah meninggalkan 29 pesan di voice mail-nya pada 24 dan 25 NovemberDi situlah dia menyinggung soal keinginannya menikahi Sharapova, lalu membunuh perempuan berambut pirang tersebutDia bersumpah akan melakukan hal yang sama kepada Alvarez dan anak istrinya.

Salah satunya berbunyi begini: "Barry, kamu dengar pesankuAku benci Maria SharapovaAku hanya ingin melihatmu kali terakhir sebelum aku menembak dia..dan kamu sendiri."

Ayah Taylor memberikan pembelaan bahwa anaknya menderita skizofrenia akut, namun tidak mau menjalani perawatanDia kabur dari RS, lalu mulai meneror mantan pelatih dan petenis terkenal yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalahnya. (na/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Espanyol Tunjuk Entrenador Kaya Pengalaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler