Shell Mengakuisisi Perusahaan Pengisian Daya Mobil Listrik

Minggu, 22 Januari 2023 – 20:39 WIB
Unit pengisian daya kendaraan listrik milik Shell. Foto: Shell Indonesia

jpnn.com - Shell mengakuisisi perusahaan pengisian daya mobil listrik, Volta dengan harga sekitar USD 169 juta (atau Rp2,5 triliun).

Langkah akuisisi itu dalam rangka memperluas kehadiran mereka di pasar kendaraan listrik Amerika Serikat.

BACA JUGA: Luhut Sebut Produsen Mobil Listrik Dunia Segera Berinvestasi di Indonesia, BYD dan Tesla?

Raksasa bensin itu bertujuan untuk menutup kesepakatan besar tersebut dalam paruh pertama tahun ini.

Sebelumnya, Shell juga telah mengakuisisi perusahaan pengisian daya kendaraan listrik, Greenlots, pada 2019.

BACA JUGA: Shell Meluncurkan Skenario Agar Indonesia Mencapai Target NZE Pada 2060

Saat ini, Volta mengoperasikan lebih dari 3.000 stasiun pengisian di 31 negara bagian dan bahkan memiliki pengisi daya di Eropa.

Sesuai catatan resmi, perusahaan juga berencana memasang 3.400 stasiun pengisian daya kendaraan listrik lainnya, meski garis waktu untuk langkah tersebut belum diketahui.

BACA JUGA: Volta Honda Forza Listrik Melantai di GIIAS 2022, Harganya di Bawah Rp 1 Juta

Pada 2022, Volta menduduki peringkat kedua dalam hal kepuasan pelanggan untuk pengisi daya Level 2, berada di urutan kedua setelah Tesla.

Dengan kata lain, akuisisi itu akan membantu memposisikan Shell di pasar kendaraan listrik secara keseluruhan.

Akuisisi Volta bersama dengan Greenlots akan membuat Shell memiliki total lebih dari 57.000 stasiun pengisian.

Stasiun-stasiun itu juga akan diganti namanya menjadi Shell Recharge Solutions. (gizmochina/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SUN Energy Dipercaya Pasang PLTS Atap di 66 Lokasi SPBU Shell


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler