BATAM - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam memprediksi industri yang masih dominan menanamkan investasinya di Batam pada 2012 adalah shipyard dan manufacturingPrediksi tersebut diperkuat makin meningkatnya tren investasi sejak 2007 sampai 2011.
Adanya tren peningkatan pada sektor Shipyard disebabkan sektor ini sudah terbagi menjadi dua yakni masing-masing bidang pengerjaan atau pembuatan kapal dan bidang perawatan atau lebih dikenal dengan Maintenance, Repair, and Operations (MRO).
"Walau presentasinya belum bisa ditentukan namun BP Batam optimis adanya kenaikan disektor industri ini," ujar Direktur Investasi dan Pemasaran BP Batam, Rustam Hutapea, di sela-sela acara Outlook Ekonomi Batam 2012 di Hotel Novotel, Rabu (23/11) Rabu
BACA JUGA: Ajak Korea Berinvestasi di Pengolahan Ikan
Prediksi tersebut juga diperkuat dengan makin bertambahnya perusahaan yang memfokuskan diri dalam sektor tersebut
BACA JUGA: Alokasi Gas untuk Domestik Diminta Naik
Selain itu, BP Kawasan juga berasumsi jika sektor industri manufacturing tetap masih memegang peran penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Batam di 2012
"Kita tetap optimis, walau 2010 nilai investasi turun namun di 2011 ini sudah sedikit stabil dan peluang meningkatnya nilai investasi di tahun kedepannya masih cerah," tambahnya seperti dilansir Batam Pos.
Khusus untuk realisasi investasi, BP Batam telah mencatat adanya kenaikan cukup kuat di sepanjang triwulan di 2011 yakni mencapai 50,9 juta dolar US atau melonjak 600 persen dibanding periode sebelumnya di 2010 yang hanya tercatat 7,3 juta dolar US.
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Ekonomi Bank Indonesia (BI) Batam, Huzair Syah, akselerasi atau gerak ekonomi Kepri dan Batam secara khusus diprediksi makin cepat pada 2012
BACA JUGA: BBM Subsidi Diprediksi Capai 41 Juta KL
Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi 2011 yang sudah berada pada kisaran 6,94 plus 1 persenPrediksi Bank Indonesia tersebut mengacu pada pertumbuhan sektor industri sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Batam yang telah tumbuh 7,4 persen pada triwulan ke-empat dibanding triwulan ke-tiga hanya 6,71 persen.
Sedangkan dari liasion (kunjungan langsung) Bank Indonesia, ada sembilan perusahaan selama periode Juni-September 2011 telah melakukan realisasi investasi mencapai Rp267 miliar
"Realisasi tersebut baik berupa investasi rutin (maintenance) atau penambahan mesin produksi dan relokasi pabriknya," paparnya(cr7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Jero Kebut Proyek PLTU 10.000 MW
Redaktur : Tim Redaksi