jpnn.com - PRABUMULIH – Bupati Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Nofiadi, merupakan politisi muda dari kalangan keluarga “terpandang”. Dia putra dari Mawardi Yahya, mantan Bupati Ogan Ilir dua periode.
Pamanya juga seorang kepala daerah, yakni H Ridho Yahya yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Prabumulih, Sumsel.
BACA JUGA: Kronologis Gubernur Ganteng Marah dan Pecat 20 Honorer
Sayang, si bujang yang berdasar dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara punya harta sebesar Rp 20.319.445.000 itu, dicokok petugas BNN dalam kasus dugaan penggunaan narkoba jenis sabu.
Menyikapi kasus yang menimpa keponakannya itu, H Ridho Yahya meminta maaf kepada warga Kota Prabumulih dan Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA: Tanpa Mbak-Mbak Ini, Losmen di Sarkem Bakal Sepi
“Kami atas nama keluarga memohon maaf atas kejadian ini,” ujar Ridho dalam acara penyerahan dana operasional RT dan RW di Pendopoan Rumah Dinas kemarin (15/3).
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, kejadian ini sepenuhnya merupakan kesalahannya sebagai orang tua yang seharusnya lebih memperhatikan keponakannya. (kos/sam/jpnn)
BACA JUGA: 20 Honorer Dipecat, Gubernur Ganteng Juga Minta 21 PNS Disanksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Ganteng Buktikan Ancamannya, 20 Honorer Menangis
Redaktur : Tim Redaksi