Si Cantik Ini Melihat Karakter Pria dari Cara Menyetir

Sabtu, 11 April 2015 – 06:05 WIB
Diandra bersama Mercedes-Benz kesayangannya. Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com - DIANDRA Gautama merupakan pembalap touring yang sering berlaga di Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISOM) dan beberapa ajang balap lainnya.

Turun di kelas 3.200cc, perempuan kelahiran 28 Januari 1990 itu pernah menjadi juara umum Mercedes-Benz Motorsport Club Indonesia Race Championship karena meraih juara satu dalam keenam serinya.

BACA JUGA: Megawati Jengkel sama Kader yang Mengadu Lalu Menangis

Ketertarikan perempuan cantik dengan rambut panjang itu pada dunia otomotif ditularkan sang ayah, Chandra Gautama, yang aktif di Mercedes-Benz Club Indonesia (MBCI).

”Sejak SD dikenalin sama mobil, bisa nyetir dari SMP, mulai tertarik balap waktu SMA,” ujar Diandra sambil menggeser posisi mobilnya, Mercy W124 E320 yang bernomor 28 sesuai tanggal lahirnya.

BACA JUGA: Target Meleset, Baru 29 Kepala Negara Konfirmasi Hadiri KAA

Sulung dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan tersebut terjun ke lintasan balap ketika awal kuliah. Saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, kemarin (10/4), dia mengenakan racing suit abu-abu.

Menariknya, salah satu inspirasi Diandra balapan adalah film Fast and Furious. Dia menontonnya sejak film pertama. ”Itu waktu SMP. Sampai punya geng temen-temen yang isinya penggemar Fast and Furious,” kata penggemar karakter Brian O’Connor (mendiang Paul Walker) dan Gisele (diperankan Gal Gadot) itu.

BACA JUGA: Megawati Dikabarkan Ngamuk, Ini Komentar Menteri Rini

Menurut dia, di antara film-film tentang otomotif, Fast and Furious adalah yang paling keren dan paling riil. ”Ceritanya bagus, tentang keluarga. Mobil-mobil yang dipakai nggak terlalu hype, lebih membumi,” ungkap Diandra yang sudah menonton seri terbaru film tersebut, Furious 7.

Ada cerita ”rahasia” tentang awal dia terjun ke lintasan balap.”Awalnya ngejoki mobil orang karena dia sudah daftar terus nggak bisa,” ungkapnya, lantas tertawa. Sang ibu sempat melarang karena mengkhawatirkan keselamatan Diandra. ”Dan benar aja, mobilku selip masuk pasir,” ceritanya.

Bukannya kapok, perempuan yang mengambil Jurusan Psikologi di Universitas Atmajaya itu makin tertantang balapan. Sang ayah juga men-support-nya. ”Seri berikutnya, langsung bikin mobil dan turun balapan,” lanjutnya.

Dia menemukan passion-nya di dunia balap yang didominasi kaum pria itu. ”Balapan buat saya seru banget, fearless, bikin happy,” ucap perempuan yang juga seorang model tersebut. Dia tidak pernah merasakan pembedaan, meski beradu di lintasan, semua saling dukung. Selain menggeber mobil di trek balap, Diandra kerap mengikuti touring bareng klub mobilnya.

Karena hobi balapan, Diandra melihat karakter pria dari caranya menyetir. Suka dengan laki-laki yang jago balap? ”Enggak. Saya suka yang nyetirnya enak dan nggak belagu saat bawa mobil,” ujarnya.

Sang kekasih, kata dia, sudah memenuhi kriteria itu. Diandra bilang, tahun ini ingin lebih banyak menjajal tantangan ber-offroad. Dia berencana mengikuti ajang Kartini Offroad bulan ini. (nor/puz/c22/c17/dos)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Dalami Keterlibatan Bupati Tanah Laut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler