Si Cantik Jago Tembak Ini Nyaris Gagal Berangkat ke Brasil

Senin, 08 Agustus 2016 – 07:03 WIB
Ray Bassil. Foto: pinterest.com

jpnn.com - LIBANON berharap atlet putri Ray Bassil meraih medali Libanon pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Suka tak suka inilah salah satu wujud 'tamparan' buat dunia patriarki yang masih kental di Lebanon.

-- 

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Rakyat Indonesia Bangga

RAY Bassil menatap lurus ke arah lahan kosong yang ada di depannya. Tangan kanan perempuan 27 tahun itu siap sedia menarik pelatuk shotgun yang dibawanya. Begitu sebuah sasaran berwarna cerah seukuran tangan terlontar di hadapannya dengan cekatan Bassil akan menembaknya. 

Paras ayu Bassil pun menghilangkan kesan angker keahliannya sebagai tukang bedil. Dengan hidung mbangir, rambut kecoklatan berkuncir plus wajah khas Asia Barat sulit menolak pesona atlet menembak satu-satunya asal Lebanon itu. 

BACA JUGA: Tegang, Mengharukan, Terima Kasih Yuni!

Sebagaimana diberitakan CNN kemarin (7/8) Bassil nyaris batal berangkat ke Rio de Janeiro mewakili Lebanon. Kendala klasik soal pendanaan menjadi sumber masalah utama buat peraih emas kejuaraan dunia 2016 nomor trap putri tersebut. 

”Sebelum funding saya terima bulan lalu, semuanya terasa sangat berat. Saya harus bekerja untuk menutup seluruh biaya pertandingan dan latihan saya,” tutur perempuan kelahiran Beirut itu. 

BACA JUGA: Sri Wahyuni Seharusnya Bisa Raih Emas

Menembak memang jenis olahraga yang mahal. Dari kalkulasi yang dilakukan Bassil untuk peluru, pakaian menembak, shotgun, dan berbagai kebutuhan lain seorang atlet untuk layak tampil di Olimpiade membutuhkan USD 135 ribu (Rp 1,78 miliar) per orang. 

Bassil selama ini berjuang secara mandiri untuk mendapatkan pembiayaan tersebut. Dia pun menjadi pegawai paro waktu di restoran yang dijalankan ibunya di kawasan utara Beirut. 

Kalau saja Bassil lahir di Amerika Serikat mungkin lain ceritanya. Negara Paman Sam itu pasti memberikan atensi yang lebih layak. Komite Olimpiade AS mengucurkan dana sebesar USD 73 juta (Rp 963,42 miliar) untuk pembiayaan atletnya. Plus dana program latihan buat atletnya dengan total USD 81 (Rp 1,06 triliun) per tahun. 

”Untungnya keluarga besar saya cukup membantu pendanaan saya selama ini. Saya beruntung memiliki keluarga yang sangat mendukung karir,” tutur peraih medali perak kejuaraan menembak Asia 2015 di nomor trap putri itu.

Nah, Bassil mengatakan kegemarannya menembak datang ketika usianya memasuki 14 tahun. Sang ayah, Jack Bassil, adalah seorang penembak profesional yang kemudian mencekoki dan mengajari anaknya buat menembak.

Jack berlaku sebagai mentor buat Ray. Setiap hari Jack menunggu latihan anaknya yang berlangsung antara empat hingga enam jam. 

Jack merasa anaknya harus ditunggui dalam berlatih setiap harinya. Bukan karena takut anaknya akan lalai atau mangkir dari latihan. Melainkan karena tiba-tiba latihan Bassil distop oleh orang tak dikenal. 

Lebanon yang mengalami pergolakan dan perang hingga dekade 1990-an memang belum ramah kepada perempuan. Kesetaraan gender di Lebanon masih sulit diwujudkan. 

Dan kisah Bassil yang tiba-tiba latihannya dihentikan oleh seorang pria karena merasa tak seharusnya perempuan punya kemampuan menembak sering terjadi. 

”Ketika saya berada di gym untuk berlatih beban pun masih sering menemui pandangan yang aneh dari kaum lelaki. Namun, saya menganggapnya ini bagian dari kisah menuju sukses,” ucapnya. 

Ibu Bassil, Jocelyn Bassil, yang melibatkan diri sebagai manajer Ray sangat kreatif dalam mengumpulkan bantuan pendanaan bagi putrinya. Jocelyn memasang woro-woro di akun Instagram Mayor, sebuah cocktail bar miliknya di Beirut. 

”Datang dan cobalah ramuan teristimewa kami Golden Bullet untuk farewell party Ray menuju Olimpaiade di Rio. Dibuat penuh kebanggaan untuk sang juara,” demikian promosi Jocelyn. 

Jocelyn mengatakan anaknya baru mendapat kepastian bisa bertolak ke Brasil bulan lalu. Kalaupun Ray kalah di Brasil, setidaknya perjuangan dan kemandiriannya layak mendapat apresiasi tinggi. (dra/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerang Baru Ini akan Bantu Juventus Berkembang Pesat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler