Si Cantik Penyimpan Mayat Bayi di Lemari Pendingin, Istri Keempat Bos Kaya

Jumat, 04 Agustus 2017 – 14:28 WIB
SL ini ditetapkan sebagai tersangka. Foto: JANURIANSYAH/RADAR TARAKAN/JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Polres Tarakan, Kalimantan Utara, berhasil menangkap pelaku penyimpan mayat bayi ditaruh di panci dan dibekukan di dalam lemari pendingin (freezer).

Setelah dilakukan penyidikan secara maraton kurang lebih 8 jam, Reskrim Polres Tarakan langsung menggelar perkara berikut tersangka dan barang bukti, Kamis (3/8).

BACA JUGA: Ibu Jahat Itu Diduga Bekukan Bayinya di Freezer Selama 3 Bulan

Perempuan cantik dengan tubuh langsing, berumur 24 tahun berinisial SL, ditetapkan menjadi tersangka.

Kecaman langsung mengarah ke SL (24), yang dinilai publik sebagai perempuan yang sangat tega karena diduga menghilangkan nyawa darah dagingnya yang baru saja dia lahirkan.

BACA JUGA: Ibu Masukkan Bayi ke Panci, Bekukan di Freezer, Alasannya... Duh Gusti

Kerabat dekat SL mengaku tidak menyangka akan perbuatannya ini. Sebab SL dikenal tidak pernah menunjukkan sikap yang tidak baik.

Sehari-harinya, SL berjualan di warung yang masih berada satu lokasi dengan lokasi pencucian mobil, yang dipercayakan suami sirinya, DH.

BACA JUGA: Semoga Bahagia Dede, Pasti Surga Tempatmu

Di warung tersebut, SL menjual berbagai macam minuman dan makanan ringan untuk orang-orang yang sedang menunggu kendaraannya selesai dicuci.

Jeny yang mengaku mengenal dekat SL mengungkapkan, selama ini sikap SL tidak ada yang aneh. Bahkan dalam waktu dekat dia akan menggelar perayaan hari ulang tahunnya. “Iya rencananya tanggal 28 Agustus ini dia mau adain acara ulang tahun,” tuturnya.

“Kami sempat tidak percaya dia melakukan hal tersebut. Saat dihubungi lewat Black Berry Messenger (BBM), SL sudah tidak aktif lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Radar Tarakan (Jawa Pos Group) mencoba mengunjungi butik milik SL yang berada di Jalan Diponegoro Kelurahan Sebengkok. Butik tersebut nampak sepi pengunjung.

Bahkan saat wartawan menemui penjaga butik yang diketahui adalah keluarga SL, mereka langsung menutup pintu rapat-rapat.

Para tetangga juga sempat tidak percaya karena SL dikenal murah senyum meski jarang berkomunikasi dengan mereka.

“Saya sebenarnya tidak tahu juga kalau pemilik butik ini yang menjadi pelaku, sebelum saya membuka Facebook. Karena fotonya banyak di-posting. Kagetnya saya,” ujar tetangga SL yang tidak ingin disebutkan namanya ini kepada Radar Tarakan.

Diakuinya, butik dengan dekorasi cat berwarna merah muda tersebut memang seperti tidak ada tanda orang yang tinggal di dalamnya.

“Memang sepi sih kelihatannya dari kemarin, namun saya juga tidak terlalu tahu apakah ada atau tidak orang di dalamnya,” ucapnya.

Radar Tarakan menghubungi teman akrab SL yang diinisialkan namanya. SD mengungkapkan, SL memang temannya sejak duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) dulu.

Hingga lulus sekolah dia masih menjalis komunikasi dengan SL. Dia mengenal SL dengan kepribadian yang baik dan ramah.

“Cukup asyik sih orangnya. Saya saja kaget dapat kabar begini bahkan sempat tidak percaya banget, padahal masih ngumpul dua minggu yang lalu di cafe,” bebernya.

Sepengetahuan SD, SL sudah sangat mapan. Dia memiliki butik dan juga tempat pencucian mobil di Kampung Satu. Namun, dia tidak mengetahui lebih detil keseharian temannya yang sangat aktif di media sosial Facebook.

“Dia terlihat baik-baik saja kok. Bahagia juga iya, karena menurut saya dia sudah sukses,” terangnya.

Di tempat terpisah, lelaki berinisial AA juga mengaku sebagai sahabat karibnya, sempat tidak mengenali postingan foto yang disebarkan netizen.

Sebab, SL diketahuinya banyak berubah. Dia sudah lama tidak berjumpa, sejak SL menikah dengan salah satu temannya. AA tidak mengetahui keberadaan serta kabar dari SL sejak dua tahun yang lalu. Menurut pria berusia 23 tahun ini, SL pasti sudah meninggalkan Kota Tarakan.

“Karena setahu saya dia menikah dengan teman kami yang berinisial C. Setelah itu tidak ada kabar,” tuturnya.

Bahkan dirinya sempat kaget lagi mendengar bahwa SL merupakan isteri keempat dari seorang pengusaha dan dinikahi siri. “Nah kaget lagi saya, apalagi sekarang usahanya cukup banyak,” ucapnya.

SL yang ia kenal merupakan perempuan yang memiliki sifat baik dan tidak sombong. Meskipun sedikit cuek, dia tidak pernah memilih-milih teman. Usaha pertama yang ia miliki yakni butik baju yang berada di pinggir jalan.

“Itu usaha pertama yang dimilikinya dan sudah ada dari beberapa tahun yang lalu sebelum dia menikah. Dulu kalau ngumpul bersama teman yang lain, biasa di sini (butik, red),” tutupnya.

Radar Tarakan pun mencoba menelusuri sosok SL melalui akun facebook, Hozza Fiarez Sally. Dari dinding walpaper tampak foto perempuan cantik berkulit putih itu, terpasang menjadi foto profil akun Hozza Fiarez Sally yang merupakan ibu kandung bayi malang tersebut.

Sebelum akun tersebut ditutup, media ini sempat melihat-lihat aktivitas tersangka di laman Facebook miliknya.

Terlihat pelaku, memosting cukup banyak foto bersama teman-temannya, dan video bersama anak perempuannya. Sepintas, tidak ada aktivitas mencurigakan dari akun tersebut. Bahkan dari sekian foto yang diposting, tidak menunjukkan ciri bahwa SL sedang hamil.

Radar Tarakan pun kembali menghubungi beberapa temannya, untuk mengenal lebih dekat sosok tersangka ini.

Salah satu teman sekolahnya sewaktu duduk di bangku sekolah menengah atas, (MS) mengaku tidak menyangka jika pelaku bisa melakukan hal tersebut. SL dikenal sebagai anak yang ramah dan baik saat masih sekolah.

"Saat pertama kali tau, badan itu rasanya lemas sekali, soalnya dia itu baik banget, mau berteman sama siapa aja. Ramah juga anaknya, ceria terus, pokoknya nggak mungkin lah dia bisa melakukan itu," ujarnya.

Meskipun dikenal baik, pelaku cukup tertutup untuk kehidupan pribadinya. Meski sudah berteman sejak SMA, MS mengaku tidak tau soal suaminya.

"Aku kuliah di luar kota, waktu dia nikah. Jadi aku nggak tau suaminya siapa, terus udah jarang komunikasi juga," singkatnya. (jnr/ays/ega/zia/nri/ddq)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merinding! Ibu Cantik Melahirkan di Ember, Bayi Ditaruh di Lemari Pendingin


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler