Ibu Jahat Itu Diduga Bekukan Bayinya di Freezer Selama 3 Bulan

Jumat, 04 Agustus 2017 – 10:27 WIB
SL ini ditetapkan sebagai tersangka. Foto: JANURIANSYAH/RADAR TARAKAN/JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Penemuan jasad bayi di Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (2/8) malam masih menjadi pembicaraan hangat.

Jasad bayi tak berdosa itu dibunuh oleh ibu kandungnya, SFH (24).

BACA JUGA: Ibu Masukkan Bayi ke Panci, Bekukan di Freezer, Alasannya... Duh Gusti

SF merupakan istri siri DH, pemilik usaha pencucian mobil di daerah tersebut.

Anehnya, tak ada satu pun pihak keluarga yang mengetahui SFH berbadan dua.

BACA JUGA: Merinding! Ibu Cantik Melahirkan di Ember, Bayi Ditaruh di Lemari Pendingin

“Ya, keterangan saksi-saksi, tidak ada yang tahu kalau tersangka itu hamil. Dia merahasiakan kehamilannya,” kata Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Choirul Jusuf, Kamis (3/8).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, SFH merupakan pelaku tunggal.

BACA JUGA: Pengakuan Mengejutkan si Penyimpan Mayat Bayi di Lemari Pendingin

Hasil visum menunjukkan bayi malang tersebut lahir normal.

Bayi itu akhirnya tewas setelah dimasukkan ke dalam air kemudian disimpan dalam freezer.

Kapan persisnya SFH melahirkan? Berapa lama bayi itu beku di dalam freezer? Belum diketahui persis. Namun, ada dugaan sudah tiga bulan.

Sebab, SFH diperkirakan melahirkan pada Mei lalu. Kabarnya, Sally melahirkan di bak mandi.

“Setelah melahirkan bayinya dalam kamar mandi, dia kemudian mencari gunting. Tidak lama kemudian, dia nekat memotong sendiri tali pusar anaknya. Namun, ini masih kami dalami,” ujar Choirul.

Dia menambahkan, suami SFH tak mengetahui bahwa istri sirinya itu sedang hamil.

“Dia melakukannya sendiri. Memang, suaminya sempat bertanya apakah sedang hamil. Nah, S ini beralasan tidak, melainkan sakit biasa. Dia menutupi kehamilan anak keduanya dari suami sirinya itu," terang Choirul. (pro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahrul Baru Keluar Dari Islamic Centre, Braaakkk...


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler