Si Ngeri-Ngeri Sedap Kuat Beragama, Disukai Guru SD

Rabu, 04 Februari 2015 – 06:21 WIB
Sutan Bhatoegana. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - SUTAN Bathoegana dikenal keluarganya bukan sosok yang sombong, tak seperti kacang lupa kulit. Baginda Siregar, salah seorang saudara sepupu Sutan yang masih tinggal di Pematangsiantar mengaku, meski Sutan sudah menjadi orang terpandang, dia tetap tak banyak gaya.

Suatu hari, kata Baginda, keluarga di Siantar pernah menemui Si Ngeri-Ngeri Sedap ini ke Jakarta. Baginda mengatakan bahwa dia dan beberapa keluarga sering datang ke Jakarta dan selalu mendapatkan servis istimewa dari Sutan, yaitu mengajaknya berkeliling Kota Jakarta.

BACA JUGA: Banyak Banget Rumahnya, Tiga Lagi Disita KPK

"Tapi yang tidak bisa ditoleransinya, ketika kami datang, kami harus sudah bangun pagi-pagi. Kalau tidak, ia akan marah dan membangunkan," kenang Baginda, yang ditemui Metro Siantar (Grup JPNN), di rumahnya di Gang Gajah Mada, Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Martoba, Siantar Utara, Pematangsiantar, Selasa (3/2).

"Di situ kita memang tidak disuruh salat, tapi Sutan bersama istrinya pergi ke masjid untuk salat Subuh," sambungnya, sambil menegaskan bahwa Sutan adalah orang yang kuat beragama. 

BACA JUGA: Waktu Kecil, Si Ngeri-Ngeri Sedap Jarang Bergaul tapi Pintar Melukis

Saat ditanya terkait kasus yang menimpa Sutan, dia mengaku bahwa saat Sutan masuk TV terkait kasus terebut, dia menghubungi sepupunya itu, tetapi Sutan bilang itu tidak benar.

Dia berharap, bila memang kasus tersebut benar dilakukan Sutan, penegak hukum memberikan keringanan. "Kami keluarga akan tetap membelanya. Kami berencana mengunjungi Sutan bila nanti sudah punya uang," ujar Baginda. 

BACA JUGA: BW Tegaskan Kasus Budi Gunawan Bukan Masalah Institusi

Sutan Bhatoegana, mantan Ketua Komisi VII DPR ini memang menjadi perbincangan hangat setelah ditahan KPK atas kasus dugaan gratifikasi dalam penetapan APBN-P di Kementerian ESDM. Diketahui, Sutan juga pernah bersekolah di SDN 12 Kota Padangsidimpuan. 

Di SDN yang beralamat di Jalan Masjid Raya Baru, Kelurahan Kantin, Kecamatan Padangsidempuan Utara, nama Sutan Bhatoegana sudah tidak asing lagi bagi guru-guru.

Sebab, menurut guru-guru SDN 12, Sutan Bhatoegana pernah mengadakan reuni pada tahun 2009 silam atau pada masa pemilihan calon legislatif. 

Kehadirannya ke sekolah tersebut untuk mengumpulkan seluruh guru-guru dan rekan-rekannya seperjuangan ketika menimba ilmu di SDN 12 pada masanya. Sepengetahuan guru yang mengajar saat ini, Sutan Bhatoegana Siregar merupakan murid lulusan tahun 70 an. 

Hal itu dibuktikan dari riwayat hidupnya dan dokumen induk SDN 12 yang masih tersimpan sampai sekarang. "Sutan Bhatoegana, kenal. Iya dia lulusan dari sekolah ini, tapi kami tidak ingat lagi tahunnya. Karena kita di sini mengajar dari tahun 1980-an. Namun, kita mengenalnya," ujar Bayo Dongoran, salah seorang guru SDN 12.

Guru lainnya, Boru Lubis, menyampaikan, pada tahun 2009, Sutan Bhatoegana pernah ke Kota Padangsidimpuan dan membuat acara reuni. Dalam reuni tersebut, seluruh guru dan alumni berkumpul menghadiri acara tersebut. "Saya masih ingat itu, dia datang ke sini langsung.

Tak hanya itu, Sutan Bhatoegana juga memenuhi permintaaan guru-guru yang meminta satu unit televisi lengkap dengan parabolanya untuk SDN 12. 

"Kami meminta dia supaya membelikan TV dan dia langsung membelinya. Itulah TV-nya yang sekarang dipergunakan  sekolah," tuturnya sambil menunjukan TV yang diberikan Sutan Bhatoegana. (mag-01/bsl/ara/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KAI Tunggu Kerja Kemenhub Tuntaskan Sengketa Jalur Tanjung Priok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler