JAKARTA—Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mempersilakan semua pihak yang masih mempertanyakan aliran dana pengamanan dari PT Freeport Indonesia yang diterima polisi, untuk melakukan auditCara ini menurut Timur untuk memperjelas akuntabilitas pengelolaan anggaran yang kini dituding dapat mengganggu independensi polisi dalam bertugas itu.
‘’Bukan hanya dari kita ya, kami persilakan semua mengaudit karena saya kira semua masyarakat ingin tahu
BACA JUGA: Jaksa Agung Perintahkan Kasasi
Jadi saya kira lebih baik dari pihak ketiga ya disamping kita sudah mengeluarkan tim dari inspektorat,’’ ujar Kapolri di Mabes Polri Jakarta, Jumat (4/11).Sebelumnya, Mabes Polri mengaku tengah merampungkan audit ienternal terkait aliran dana pengamanan dari PT Freeport Indonesia yang kini ramai di perbincangkan publik itu
BACA JUGA: Kapolri Jamin Akuntabilitas, Jika Freeport Ngasih Angpao Lagi
Kapolri menyebut audit ini untuk mengevaluasi kembali format terbaik serta solusi kebutuhan anggaran pengamanan di lokasi-lokasi sulit seperti Papua
BACA JUGA: KY Minta Data KPK Usut Kasus DL Sitorus
‘’Mau KPK, BPK, silakan artinya audit eksternal yaKalau Polri kan internal,’’ imbuhnya.Seperti diketahui Polri disebut menerima anggaran pengamanan dari Freeport senilai USD 14 JutaDana ini kemudian dinilai dapat menganggu independensi Polisi di lapanganTerlebih dalam kasus di Papua yang kerap menghadapkan Polri dengan masyarakat dalam sengketa dengan Freeport.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaltim Minta Bagi Hasil Migas 70 Persen
Redaktur : Tim Redaksi