jpnn.com - AHLI toksikologi Universitas Indonesia (UI) Budiawan mengaku sedikit ragu dengan kandungan sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin sebanyak 15 gram atau setara 15.000 miligram. Menurut dia, Mirna seharusnya sudah bisa terbunuh dengan sianida sekitar 400 miligram.
Angka tersebut didapat dari perhitungan lethal dose (LD) atau dosis yang mematikan. Perhitungannya, sianida 6,4 miligram dikali berat tubuh manusia. Jika diperkirakan berat tubuh Mirna sekitar 60 kg, berarti dibutuhkan sekitar 380,4 miligram.
BACA JUGA: SIMAK! Penjelasan Ahli Racun Soal Misteri Asal-usul Sianida untuk Mirna
''Pasti kalau benar kandungan di kopinya 15 gram, korban langsung tewas di tempat saat itu juga,'' terangnya.
Jika memang benar 15 gram, Budi yakin sianida yang dibawa pelaku dalam bentuk serbuk, bukan cairan. Menurut dia, pelaku akan kesulitan jika sianida tersebut dibawa dalam bentuk cair.
BACA JUGA: Nafsu Makan Jessica Hilang di Tahanan
Selain itu, akan timbul bau yang menyengat. ''Tapi, kalau benar serbuk seberat itu, ya pelaku pasti butuh upaya lebih untuk mempercepat proses pelarutannya,'' jelasnya.
Sifat sianida, menurut Budi, hampir sama dengan garam. Berat jenisnya hampir sama dan mudah larut, apalagi dalam air panas. Sianida juga tidak mampu mengubah warna kopi yang hitam pekat. Oleh karena itu, bisa saja korban tidak curiga dengan kopi yang diminumnya. (gun/agm/mas)
BACA JUGA: PERHATIKAN! 5 Gerak-Gerik Mencurigakan Jessica yang Terekam CCTV
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Daerah di Indonesia yang Tak Aman Buat Pria dan Wanita
Redaktur : Tim Redaksi