Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah, FFI Mampu Produksi Susu 1 Miliar Kilogram Per Tahun

Rabu, 16 Oktober 2024 – 14:28 WIB
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menegaskan komitmennya membangun kekuatan bangsa untuk menang dengan berkontribusi dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia, seperti stunting dan kekurangan mikronutrien. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto menjadikan stunting sebagai salah satu prioritas yang diselesaikan untuk menciptakan generasi yang cerdas dan kompeten menuju visi Indonesia Emas 2045. 

Prabowo juga menegaskan tidak akan membiarkan anak-anak Indonesia tak terjamin kebutuhan pangannya. 

BACA JUGA: Pabrik Susu Terbaru FrieslandCampina & FFI Resmi Beroperasi, Total Investasi Rp 3,8 T

Salah satu upaya menciptakan generasi cerdas dan juga mengatasi masalah stunting adalah melalui pemenuhan gizi dan juga pemberian susu pada anak-anak.  

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah menurunkan angka stunting hingga 14% di 2024 dan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak serta perempuan.

BACA JUGA: Ahli Sebut Susu Formula Dukung Perkembangan & Kebutuhan Nutrisi

"Susu itu penting dalam pemenuhan gizi dan berkontribusi pada pemecahan masalah gizi yang dihadapi Indonesia," kata Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, ahli Teknologi Pangan IPB, dalam kegiatan Media Tour Pabrik Baru Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, Selasa (15/10). 

Oleh karenanya, Prof. Purwiyatno mengapresiasi pendirian pabrik susu FFI di Cikarang yang dapat menyiapkan produk susu dalam berbagai format bagi anak dan keluarga Indonesia.

BACA JUGA: Frisian Flag Indonesia Rayakan Hari Susu Sedunia 2024

Menurutnya, industri susu memiliki peranan yang strategis dalam pembangunan gizi bangsa dan ikut serta membangun daya saing sumber daya manusia Indonesia melalui gizi. 

Melalui penerapan teknologi produksi modern dan terkendali secara optimal, industri tidak hanya mampu menjamin keamanan pangan produk susu, tetapi juga menawarkan berbagai pilihan produk susu dengan nilai gizi dan mutu beragam. 

"Upaya ini sejalan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui gizi yang optimal,” tegasnya.

Ketua DPP PERSAGI Bidang Ilmiah, dan juga Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Dr. Marudut Sitompul, MPS, mengatakan masyarakat dapat berpartisipasi aktif membantu pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemenuhan zat gizi yang berkualitas melalui salah satu jenis pangan seperti susu. 

Susu merupakan bagian dari berbagai jenis pangan yang terdapat di dalam pedoman gizi seimbang yang disusun oleh pemerintah (Permenkes Nomor 41 tahun 2014) untuk dapat meningkatkan status gizi anak, perempuan, dan keluarga secara keseluruhan. 

"Di beberapa negara, susu mempunyai manfaat besar membantu pemerintah menekan tiga beban masalah gizi, yaitu gizi kurang, defisiensi mikronutrien, dan gizi lebih, termasuk di dalamnya stunting," kata Marudut. 

Pada usia dewasa hingga usia lanjut, susu dapat mengurangi masalah osteoporosis atau kekeroposan tulang di mana prevalensinya makin meningkat seiring waktu. Dengan membaiknya kondisi kesehatan masyarakat maka akan membentuk pondasi bangsa yang kuat di masa datang.

Sementara itu, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menegaskan komitmennya membangun kekuatan bangsa untuk menang dengan berkontribusi dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia, seperti stunting dan kekurangan mikronutrien. FFI juga siap menjadi mitra pemerintah dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia di setiap tahap kehidupan. 

Hal ini dipertegas dengan diresmikannya pabrik baru di Cikarang yang akan memproduksi 700 juta hingga 1 miliar kilogram produk susu per tahun. Pabrik baru Cikarang akan menghasilkan produk-produk susu dalam berbagai format yang dibutuhkan keluarga Indonesia. 

“Kapasitas produksi di pabrik baru yang lebih besar memungkinkan kami memberikan akses ke lebih banyak konsumen di setiap tahap kehidupan mereka dan menyediakan gizi terpercaya bagi keluarga Indonesia,” katanya. 

Pabrik FFI di Cikarang dibangun dengan fasilitas unggulan dan teknologi ramah lingkungan yang menerapkan standar produksi susu dunia. Pabrik baru yang menelan investasi Rp3,8 triliun ini menargetkan produksi hingga 1 miliar kilogram susu setiap tahunnya. 

Pembangunan pabrik  tersebut juga akan meningkatkan penyerapan pasokan susu segar dalam negeri dari belasan ribu peternak sapi perah rakyat di Indonesia yang berarti turut berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan peternak. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler