jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana kemarin menjalani pemeriksaan yang kedua, selama 10 jam di Bareskrim Polri. Dia dimintai keterangan sebagai saksi kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
"Saya sudah memberikan keterangan. Besok-besok saya akan konsen pada waktu-waktu saya," ujar pria yang akrab disapa Haji Lulung itu. Tak banyak komentar, Lulung hanya menegaskan bahwa dia tetap mendukung Polri untuk menuntaskan kasus pengadaan UPS.
BACA JUGA: Politikus PAN di DPRD DKI Ingin Pindah Fraksi
Lulung mengaku siap apabila penyidik masih membutuhkan keterangannya. "Yang saya tahu akan saya jelaskan. Yang saya tidak tahu tentu tidak akan saya jelaskan," ungkap politikus PPP itu seraya bergegas menuju mobil.
Sikap mengejutkan ditunjukkan Lulung saat akan masuk ke dalam mobil. Pewarta kembali meminta penjelasan materi pemeriksaan serta kesiapannya apabila dirinya ditahan oleh pihak Bareskrim. "Siapa yang ditahan," cetusnya dengan nada meninggi.
BACA JUGA: Pimpinan DPRD DKI Janji Tindak Lanjuti Kesimpulan Panitia Angket
Lulung diduga terlibat dalam proyek UPS saat menjabat sebagai koordinator bidang pendidikan Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Dia telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri sebanyak dua kali.
Dalam kasus tersebut, penyidik Bareskrim telah menetapkan dua pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS dalam APBD Perubahan DKI Jakarta tahun 2014 sebagai tersangka.
BACA JUGA: Sebelas Jam Digarap Bareskrim, Begini Reaksi Haji Lulung
Mereka adalah Alex Usman selaku PPK Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat dan Zaenal Soleman yang merupakan PPK Sudin Dikmen Jakarta Pusat.
Selain dari pemerintah, kasus tersebut diduga juga melibatkan anggota DPRD DKI dan pihak distributor. (Fadhil Al/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Garap Haji Lulung, Ini Reaksi Ketua DPRD DKI
Redaktur : Tim Redaksi