jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.,(PGE) resmi mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PGEO.
Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 10.350.000.000 saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 25,00% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dan ditawarkan dengan harga penawaran Rp 875,- setiap saham.
BACA JUGA: Pengamat: Prospek PGE Sangat Baik Setelah Masuk Bursa Saham
Perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum sejak 20–22 Februari 2023 dan berhasil meraih dana sebesar Rp9.056.250.000.000.
Perseroan juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 1,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham untuk Program Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan (Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
BACA JUGA: IPO Langkah Strategis Bagi Pertamina Geothermal Energy
Dalam penawaran umum perdana saham, PGE menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
PGE juga menunjuk CLSA, Credit Suisse, dan HSBC sebagai international selling agents.
BACA JUGA: Produksi Paraffin Wax Dalam Negeri, Pertamina Patra Niaga Gandeng Kirana Mitraabadi
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yuniarto menyampaikan pelepasan saham perdana (IPO) untuk mendukung rencana Perseroan mengembangkan kapasitas terpasang Perseroan sebesar 600 MW hingga 2027 mendatang.
PGE juga telah merampungkan roadshow ke sejumlah negara selain Indonesia, di antaranya Singapura, Hong Kong, London, dan New York untuk mengundang investor domestik maupun investor asing agar ikut berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Pertamina Geothermal Energy.
"PGE berhasil menarik minat investor domestik maupun investor multinasional yang berkualitas untuk berpartisipasi dalam IPO PGE," ujarnya.
Adapun beberapa investor domestik dan multinasional yang turut berpartisipasi dalam IPO PGE antara lain Indonesia Investment Authority (INA) dan Masdar, perusahaan clean energy yang berkantor pusat di United Arab Emirates (UAE).
Penawaran Umum IPO perseroan mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 3,81 kali dari porsi pooling, melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal ini merupakan pencapaian yang sangat cerah bagi Perseroan dan sebagai indikator positif tingkat kepercayaan investor kepada PGE.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada