jpnn.com, BANDUNG - DPP Gema Keadilan telah melaksanakan Rapimnas Gema Keadilan pada 15-16 April dan bertemu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang juga berasal dari PKS.
Dalam arahannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Gema Keadilan, Aher, sapaannya mengamanahkan bahwa 70% caleg Gema Keadilan harus menjadi anggota legislatif.
BACA JUGA: PKS Siapkan 9 Capres dan Cawapres
Rapimnas Gema Keadilan ini menjadi sangat strategis karena diselenggarakan di tahun politik 2018 dan 2019.
Sejumlah agenda yang berkaitan dengan konsolidasi organisasi Gema Keadilan dan sosial politik berhasil dirumuskan.
BACA JUGA: Galang Koalisi, PKS Bawa 9 Nama Bakal Capres
Di antaranya adalah sosialisi pedoman gema keadilan dan tentunya strategi gema keadilan dalam menghadapi pilkada serentak 2018 dan pileg dan pilpres 2019.
Sementara itu Ketua Umum DPP Gema Keadilan Akbar Zulfakar menyampaikan hasil Rapimnas tersebut.
BACA JUGA: PKS Rilis 9 Nama Bakal Capres-Cawapres 2019
"Gema Keadilan sebagai organisasi sayap pemuda partai siap mendukung seluruh keputusan Majelis Syuro, termasuk yang berkaitan dengan keputusan 9 nama kader terbaik Partai Keadilan Sejahtera untuk berlaga di Pilpres 2019. Tentunya dalam pelaksanaan dilapangan disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing wilayah untuk mensosialisasikan nama-nama tersebut," ujar Akbar.
Bakal Calon DPR RI dari dapil Sulawesi Tengah itu kembali menegaskan bahwa caleg Gema Keadilan harus melakukan konsolidasi dan turun di tengah-tengah masyarakat.
Bukan hanya sekadar menjadi caleg pelengkap tetapi siap memenangkan PKS dengan suara yang signifikan.
Di tempat terpisah Revli Ibrahim Sekjend DPP Gema Keadilan optimistis siap memenangkan pilkada 2018 dan menyukseskan pileg maupun pilpres 2019.
"Inshaallah saya yakin Gema Keadilan akan menjadi organisasi yang kuat dan dan menjadi wadah anak muda untuk bersama-sama bersatu membangun bangsa dalam bingkai NKRI sesuai dengan tema dalam Rapimnas Gema Keadilan," pungkas Revli yang merupakan bacalon DPR RI dapil Maluku Utara dari PKS tersebut. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia