jpnn.com, JAKARTA - Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengerahkan KRI Banjarmasin 592 ke Papua, Senin (24/5). Kapal tersebut membawa 400 personel Batalion Infanteri 315/Garuda Kodam III Siliwangi yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).
Upacara pelepasan batalion berjuluk "Pasukan Setan" itu dipimpin Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Senin (24/5).
BACA JUGA: Hebat, Satgas TNI Pamtas Yonif 403/WP Percepat Pembangunan GBI di Perbatasan RI-PNG
Turut hadir dalam pelepasan pasukan itu Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Frendy H Saragih edan Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah.
Invansyah menyatakan kapal perang Kolinlamil yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta, 2 Surabaya, dan 3 Makassar, selalu siap dalam mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA: TNI AL dan Pasukan Korps Marinir Negara-negara di Kawasan Pasifik Berkumpul, Ada Apa?
Jenderal bintang dua itu pun menyebut unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi laut mengutamakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan atau pergerakan.
Sebab, kata dia, hal tersebut menjadi instruksi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
BACA JUGA: Ketum GEMPAR: Saatnya Memastikan Kualitas Pendidikan di Jawa Setara dengan Papua
“Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," kata dia.
KRI Banjarmasin 592 merupakan kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD). Kapal tersebu dikomandoi Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim menuju Papua.
Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, KRI Banjarmasin 592 akan menarik pasukan sebelumnya yang telah bertugas selama sepuluh bulan kembali ke kesatuan asal.(ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan