Siap-siap Jenderal Sigit Akan Ditanyai Masalah Ini di DPR!

Selasa, 14 September 2021 – 22:53 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: dok Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Adies Kadir mengaku akan meminta keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas ditangkapnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dan seorang pria di Blitar oleh polisi.

Adapun, keduanya ditangkap usai membentangkan poster yang mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Sri Mulyani Curhat Kepada Panglima TNI dan Kapolri, Ada Perbedaan

"Jadi, nanti akan kami tanyakan ke Pak Kapolri," kata Adies ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (14/9).

Legislator fraksi Partai Golkar itu menuturkan, permintaan keterangan akan dilayangkan saat rapat dengar pendapat dengan jajaran Polri.

BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Minta Pelacakan Kontak Erat Covid-19 Ditingkatkan

"Nanti, kami akan Komisi III dalam rapat dengar pendapat, kami akan tanyakan ke Pak Kapolri terkait hal ini," ungkap Adies.

Polisi sebelumnya menangkap pria pembawa poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Blitar, Jawa Timur pada Selasa (7/8).

BACA JUGA: Laksamana Yudo Margono: TNI AL Sudah Memvaksin 1 Juta Masyarakat Indonesia

Pria tersebut ketika itu membentangkan poster bertuliskan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".

Pihak kepolisian mengeklaim bahwa pria pembawa poster yang sempat ditangkap itu tidak ditahan.

"Hanya dimintai keterangan. Sudah pulang ke rumah bersama keluarganya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Rabu (8/9).

Gatot mengatakan kepolisian tidak menindak pria yang menyampaikan aspirasi soal harga jagung tersebut.

Bahkan, lanjut Gatot, aspirasi pria itu sudah diserap oleh kepala daerah, polisi, dan TNI setempat.

Selain itu, aksi penangkapan juga terjadi saat kedatangan Presiden Joko Widodo di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (13/9).

Sepuluh mahasiswa oleh polisi karena mereka memasang poster diduga bertuliskan kritik ke pemerintah. (ast/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler