jpnn.com - JAKARTA - Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tak menutup kemungkinan akan melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Itu akan dilakukan jika diketahui masih ada oknum melakukan pungli terkait pelayanan administrasi di tubuh lembaga yang dipimpin Tjahjo Kumolo tersebut.
BACA JUGA: Anak Buah Pak Buwas Beraksi, Dua Kurir Narkoba Mati
"Bisa saja OTT apabila ada pengaduan yang masuk atau informasi apa pun, apabila SOP (standar operasional prosedur) sudah kami teliti tapi masih bandel," ujar Ketua Satgas Saber Pungli Kemendagri Sri Wahyuningsih, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Pengawasan Lemah, 10 Tahun Kasus Ini Mangkrak Begitu Saja
Menurut Sri, SOP penting menjadi acuan tim untuk bekerja, karena dalam SOP diatur proses kerja yang harus dilakukan pejabat dalam menjalankan tugas yang ada.
Dengan demikian, ketika ada penyelewengan, maka patut diduga menjadi celah adanya pungli.
BACA JUGA: Dik Intan Jadi Korban Molotov di Gereja, FPI Bhinneka Ikut Berduka
"Iya (tim bekerja,red) dari informasi atau pengaduan apa pun yang masuk ke kami. Makanya, untuk kementerian kami turun dengan perbaikan SOP, apakah SOP sudah berjalan sesuai seharusnya," tutur Sri.
Saat ditanya bagaimana sekiranya SOP selama ini belum tersosialisasi dengan baik, Sri menyatakan justru dengan adanya tim, nantinya sosialisasi akan lebih ditingkatkan.
"Dengan adanya ini (tim saber pungli,red) kami bisa, misalkan pelayanan publik, itu biaya-biaya kami sosialisasikan, kemudian juga jangka waktunya (proses pengurusan,red). Jadi bukannya (Undang-Undang Pelayanan Publik,red) tidak jalan. Tapi masih belum maksimal. Inilah tugas unit saber pungli," tandas Sri.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Mulai Operasikan Satgas Saber Pungli
Redaktur : Tim Redaksi