Siapa Dalang Pengajak Serukan Azan Jihad?

Sabtu, 05 Desember 2020 – 00:24 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Polda Jawa Barat (Jabar) tengah mendalami dalang yang mengajak untuk menyerukan azan dengan lafaz jihad yang kini beredar di media sosial.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, ada sekelompok orang di Kabupaten Majalengka yang menyerukan azan yang isinya dirubah dari lafaz 'hayya alal shalaah' menjadi 'hayya alal jihad'.

BACA JUGA: Azan Jihad Berkumandang di Majalengka, Polisi Bergerak

"Penyidik dari Polda Jabar dan Polres Majalengka akan menyelidiki siapa yang menyebarluaskan dan siapa yang menyuruh. Ini jadi perhatian khusus dari Polda Jabar," kata Erdi di Bandung, Jumat (4/12).

Dalam hal ini, menurutnya, kepolisian juga telah membentuk tim khusus untuk memburu dalang pengajak seruan azan jihad tersebut.

BACA JUGA: Kesaksian Warga Tiba-tiba Air Merendam Ratusan Rumah, Tanggul Kali Jebol

Menurut Erdi, hal tersebut menjadi janggal karena terjadi secara serentak di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat.

"Ini lagi didalami, karena yang kami khawatirkan dalam satu hari ini serentak ya, ada di Jabar maupun daerah lain," katanya.

BACA JUGA: Tiba-tiba Anggota Densus 88 Langsung Menangkap SG Saat Berangkat Salat Jumat

Polisi juga, kata dia, telah melakukan pemeriksaan kepada tujuh orang di Majalengka itu yang diduga terlibat adanya rekaman video yang menyerukan azan jihad tersebut.

Video tersebut tersebar di media sosial dengan durasi 43 detik.

"Jadi mereka yang melakukan azan itu sudah dilakukan interogasi dan sekarang sudah didalami juga oleh Polres Majalengka," kata Erdi.

Dia juga belum bisa menyebutkan motif yang ada dalam kasus pembuatan video azan jihad tersebut. Namun dalam waktu dekat ini, dia memastikan pihak kepolisian bakal segera mengungkap dalang dibalik ajakan seruan azan jihad itu.

"Jadi mohon bersabar, mudah-mudahan dalam waktu dekat Polda Jabar bakal mengungkap kasus ini," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler