Siapa Dalang Sandiwara Ratna Sarumpaet?

Kamis, 04 Oktober 2018 – 18:48 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya tidak terlibat sama sekali dengan hoaks Ratna Sarumpaet. Muzani menjelaskan pada awalnya pihaknya sangat bersimpati dan berempati mendengar pengakuan soal penganiayaan yang dialaminya, dan belakangan hal itu dibantah sendiri oleh Ratna sendiri.

Menurut Muzani, pihaknya mengetahui pengakuan Ratna itu pada Senin (1/10). Kemudian, pada Selasa (2/10), persoalan Ratna ramai diperbincangkan dan seolah menjadi masalah serius.

BACA JUGA: Fadli Zon Bicara soal Ratna, Viktor Laiskodat dan Prabowo

Dia mengatakan, pihaknya sebenarnya bersimpati dan berempati dengan apa yang disampaikan Ratna kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon, anggota DPR dari Partai Gerindra Rachel Maryam, dan sahabat-sahabat aktivis kemanusiaan tersebut.

Bahkan, kata dia, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun ingin mengecek kebenaran pengakuan itu dengan bertemu dengan Ratna.

BACA JUGA: Ingat! Ratna Sarumpaet Pemain Teater Kawakan

“Sampai kemudian Pak Prabowo untuk mengecek kebenaran itu, berjumpa langsung dengan Bu Ratna,” kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).

Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengatakan, saat bertemu Prabowo, itu Ratna menyampaikan persis seperti apa yang disampaikannya kepada Fadli Zon dan teman-temannya yang lain sebelumnya tentang penganiayaan yang dialaminya.

BACA JUGA: Gerindra: Prabowo Pemimpin Sejati, Jokowi Pembohong

“Kemudian dari tutur kata, dari wajah, menunjukkan sama dengan apa yang dikatakannya. Kami semua bersimpati dengan apa yang dikatakan Bu Ratna. Berempati, tentu saja rasa kemanusiaan semua terusik gara-gara apa yang dikatakan Bu Ratna,” ujar Muznai.

Namun, Muzani menuturkan, pada Rabu (3/10) keadaan berbalik 180 derajat. Ratna tiba-tiba meralat semua pernyataan dan omongan yang disampaikannya kepada Fadli, Prabowo, maupun publik yang sudah terlanjut memberi simpati kepadanya.

Ratna menyatakan penganiayaan itu tidak benar terjadi. Ratna mengaku salah dan meminta maaf. “Ratna Sarumpaet adalah manusia biasa, Ratna Sarumpaet orang yang bisa lupa dan ya ini manusia yang karakternya bisa mudah, bisa cepat mengeras dan bisa cepat melunak dan semua itu sudah terklarifikasi semua,” ungkap Muzani.

Dia menegaskan sangat keji jika ada tuduhan bahwa pihaknya sengaja mengorbankan Ratna demi mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga. Menurut Muzani, hal ini sama sekali jauh dari pikiran mereka.

“Sangat keji kalau kami melakukan itu dengan cara itu ya. Memikirkan itu pun sama sekali tidak terpikir,” katanya.

Dia menegaskan, pihaknya sama sekali tidak punya kemampuan apa pun untuk melakukan tindakan-tindakan seperti itu. Hanya saja, ujar dia, pihaknya bingung dengan sikap Ratna tersebut.

“Ini lakon apa yang sedang dimainkan, dalangnya siapa, kami juga tidak mengertilah semua. Pokoknya kami ikuti perkembangan semua,” ungkap Muzani. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahnil: Farhat Abbas Salah Alamat, Prabowo Korban Ratna


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler