jpnn.com - JAKARTA - Menyeruak lagi kabar Sandiaga Uno sebagai kadidat kuat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, setelah batal menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pria yang kini menduduki jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mendekat kepada Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
BACA JUGA: Elektabilitas Anies Belasan Persen, Bakal Capres Koalisi Perubahan: Banyak Hal Akan Terjadi
Terbaru, Sandiaga Uno menyatakan bahwa hubungannya dengan PKS sudah lama terbangun, terutama sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 saat berpasangan dengan Anies Baswedan.
"Saya menyampaikan bahwa PKS ini kawan lama. PKS ini berjuang di DKI berjuang di 2017 - 2019, chemistry sudah terbangun," kata Sandiaga Uno di Acara Halal Bihalal PWNU DKI Jakarta, Kamis (25/5).
BACA JUGA: Siapa Pendamping Anies? Din Langsung Sebut Nama, PKS Yakin Memberi Efek Kejut
Pria kelahiran 28 Juni 1969 itu mengatakan, dirinya dan PKS telah berdiskusi mengenai isu ekonomi, salah satunya adalah poros percepatan pembangunan untuk menyelesaikan isu-isu di tengah masyarakat.
Terlebih dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan para petinggi PKS sehingga tak menampik peluang untuk kembali berjuang bersama-sama di kancah politik.
BACA JUGA: Ungkap Sisi Lain Anies Baswedan, Din Syamsuddin: Saya Kenal Luar Dalam
Mengenai survei Litbang Kompas yang banyak memperbincangkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, Sandi mengapresiasi antusiasme masyarakat yang memberikan tingkat kepuasan atas kinerjanya di pemerintahan.
Terlebih, Sandi menegaskan akan terus mendukung peningkatan lapangan kerja yang harus terus berkembang dan diciptakan oleh dunia usaha.
"Harga bahan pokok yang tinggi ini juga menjadi catatan dalam survei Litbang Kompas, tentunya siapapun yang dianggap layak untuk menyelesaikan masalah tersebut harus bersiap diri, jangan cepat puas," tambah pria dengan total kekayaan Rp10,9 triliun itu.
Sandi mengatakan, segala keputusan pencalonan kembali lagi kepada hak dari pimpinan partai politik, sehingga dirinya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Saya tidak ingin tergesa-gesa, saya tidak ingin terburu-buru, saya justru ingin mendapatkan banyak masukan dari para kiai," kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan bahwa partainya masih menjaring nama-nama bakal cawapres yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Tugas kami itu masih terus dalam upaya menjaring nama-mama cawapres untuk kami jaring dan akan disampaikan ke Majelis Syura," ujar Syaikhu di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Dikatakan, pihaknya telah memiliki sejumlah parameter dalam menentukan bakal cawapres yang tepat. Adapun nama bakal cawapres Anies dinilai bisa memberikan efek kejut bagi rakyat Indonesia. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu