jpnn.com, JAKARTA - Irjen Setyo Wasisto telah dipromosikan ke Kementerian Perindustrian. Dengan begitu, selain melepas posisi Kadiv Humas Polri, dia juga harus meninggalkan jabatan Kasatgas Pangan Polri.
Menurut dia, sebagai pengganti, pimpinan Polri telah menunjuk Karo Binospnal Bareskrim Polri Kombes Nico Alfinta sebagai Kasatgas Pangan baru.
BACA JUGA: Satgas Pangan Polri Kawal Pendistribusian BBM
Jenderal bintang dua ini berharap, dengan ditunjuknya Nico sebagai Kasatgas Pangan, bisa bekerja lebih baik. Apalagi, Nico sudah berpengalaman di dalam dunia reserse.
“Ujian dua tahun berturut-turut Satgas Pangan mampu mengembalikan harga di Idul Fitri dan Natal. Moga-moga lebih baik di bawah pimpinan Pak Nico dan Kabareskrim," imbuh dia.
BACA JUGA: Lepas Posisi Jubir Polri, Ini Pesan Irjen Setyo Wasisto
Dia juga berharap, stakeholder yang ada bisa berkoordinasi lebih baik lagi sehingga kestabilan pangan tetap terjaga.
Pasalnya, ketika koordinasi tidak maksimal, maka hal itu dapat menghambat tugas Satgas Pangan dalan mengawasi ketersedian bahan pangan, distribusi, dan pengendalian harga.
BACA JUGA: M Iqbal Jabat Kadiv Humas, Setyo Wasisto ke Kemenperin
“Jangan hanya di bibir saja. Karena memang kalau hanya di bibir saja kita tidak akan ketemu dan ujung-ujungnya Kabareskrim turun, tindakan hukum, baru menyesal," imbuh dia.
Kemudian, mantan Wakabaintelkam Polri ini berpesan, jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Satgas Pangan harus mengecek dengan teliti kesediaan pangan mulai akhir November sampai awal Desember yang sangat mempengaruhi harga.
Sebab pengalaman di 2017, bawang putih harganya mencapai Rp 100 ribu di Nusa Tenggara Timur (NTT) karena terlambat distribusi. Untung saja waktu itu Kementerian Perdagangan bergerak cepat untuk menyuplai ketersediaan bawang putih di sana. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bianglala Celaka, Pengelolanya Bisa Dipidana
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan