Siapa Setuju Duet Prabowo dan Ustaz Abdul Somad?

Selasa, 07 Agustus 2018 – 19:25 WIB
Habib Rizieq Shihab (kanan) dan Ustaz Abdul Somad (hitam). Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak keberatan jika Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Tapi hasil diskusi tadi malam itu prinsipnya Pak Prabowo tidak keberatan dengan UAS," ungkap Yandri di gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/8).

BACA JUGA: PAN Usulkan Ustaz Abdul Somad Jalan Tengah Cawapres Prabowo

PAN tengah mendorong UAS sebagai jalan tengah kebuntuan komunikasi parpol koalisi Prabowo dalam menentukan cawapres.

Jika Prabowo tidak menggaet Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, partai berlambang matahari itu mengusulkan agar mengambil cawapres dari nonpartai.

BACA JUGA: Oh, Ini Kelemahan AHY

Dia mengatakan, mengusung UAS sebagai cawapres memang menjadi win-win solution.

Dengan begitu tidak mengambil dari PKS, PAN atau Partai Demokrat.

BACA JUGA: Kok PAN dan Demokrat Belum Tahu, Gimana nih?

"Jadi saya meyakini betul kalau hari ini kata Abdul Somad saya bersedia menjadi cawapresnya Pak Prabowo, saya kira empat partai ini sudah langsung dibungkuslah," katanya.

Menurut Yandri, duet Prabowo-UAS sudah sangat kuat di bawah. Namun, kata dia, survei memang belum ada.

Hanya saja Yandri mengatakan kadang-kadang hasil survei juga tidak mencerminkan kondisi akhir.

"Kalau dari sejak Abdul Somad dimunculkan di permukaan, respons di bawah itu dan kami tanya juga di struktur partai bagaimana respons di masing-masing provinsi, kabupaten, kota, sangat bagus," ungkap Yandri.

Menurut Yandri, kalau tidak UAS, nama lain yang didorong adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo atau Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Selain itu, lanjut Yandri, kalau masih belum ada titik temu maka bisa saja nanti mengambil Ketua Umum Partai Kebangkian Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

"Atau di antara tiga partai ini masih ego kan seperti PKS, PAN, Demokrat, kami ambil lagi partai satu, Cak Imin. Prabowo-Cak Imin juga bagus," ungkapnya. "Hal ini bisa menambah kekuatan. Bisa juga, kalau Cak Iminnya berani," tambahnya.

Dia mengatakan, jika Prabowo tetap memilih calon dari partai lain, maka PAN akan melakukan evaluasi.

Namun, kata dia, PAN tidak berandai-andai untuk beralih ke koalisi Jokowi atau tidak bersikap alias abstain di Pilpres 2019.

Yandri menegaskan Prabowo dengan PAN sangat dekat. Amien Rais dan Zulkifli Hasan juga tidak pernah putus dalam berkomunikasi. Bahkan komunikasi itu semakin intensif sekarsng.

"Jadi, saya kira sebelum Pak Prabowo memutuskan, pasti didengar (saran) dari PAN," jelasnya.

Yandri menambahkan pihaknya tidak pernah membahas nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno sebagai cawapres. Dia menegaskan, Sandi belum pernah masuk radar PAN sebagai cawapres.

"Tapi, kalau itu muncul dari Gerindra, iya kami dengar," katanya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggal 2 Nama Kandidat Cawapres Prabowo, Penasaran?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler