Siapa ya Kandidat Panglima TNI Memenuhi Faktor Penting ini?

Selasa, 05 Oktober 2021 – 18:53 WIB
Ilustrasi - Sejumlah prajurit TNI melakukan persiapan jelang pameran alutsista TNI di kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/10/2021). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kandidat panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang segera pensiun, dinilai penting memenuhi faktor penting, yakni loyalitas.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi meyakini faktor loyalitas bakal menjadi pertimbangan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memilih calon panglima TNI.

BACA JUGA: Simak Pengalaman Letkol Bayu Jaga Perbatasan, Seru!

"Secara politik, saya kira kebutuhan presiden saat ini adalah sosok panglima yang memiliki loyalitas total, terutama untuk memuluskan agenda-agenda politik kenegaraan dan pemerintahan," ujar Khairul di Jakarta, Selasa (5/10).

Menurut dia, panglima TNI tidak boleh memiliki agenda sendiri di luar agenda politik negara, terlebih terkait politik kekuasaan.

BACA JUGA: Said Iqbal Pimpin Partai Buruh, HNW Mengaitkannya dengan PKS

Karena itu, presiden maupun DPR diharapkan tidak terjebak dalam pembangunan citra dan reputasi di ruang-ruang digital.

"Realitas yang ada harus dilihat secara jernih dan objektif," kata Khairul.

BACA JUGA: Antibodi Vaksin COVID-19 Bisa Berkurang, yang ini Setelah 7 Bulan

Pertimbangan lain, pentingnya menjaga kesetaraan posisi dan kesempatan bagi tiap matra, faktor usia, dan memperhatikan bentuk-bentuk ancaman potensial.

Dia menilai siapa pun yang menjadi panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto akan dihadapkan pada sejumlah tantangan besar.

Antara lain, konflik Laut China Selatan yang kembali memanas.

Kemudian, rencana pembangunan kapal selam bertenaga nuklir oleh Australia.

Ada pula tantangan terkait pengembangan organisasi, moral dan kompetensi prajurit, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).

Hal lain, kesejahteraan prajurit dan penjagaan terhadap potensi peran berlebihan dan eksesif TNI yang melampaui batasan tugas pokoknya.

Khairul Fahmi menyinggung kekhawatiran yang sering muncul terkait kemampuan menyelesaikan masalah sebagai salah satu kriteria ideal Panglima TNI.

Dia menilai kekhawatiran itu tidak berdasar.

"Tak perlu ada kekhawatiran terkait kemampuan menyelesaikan masalah. Seorang Panglima TNI tidak bekerja sendiri."

"Dia akan didukung dan ditopang oleh para staf dan komandan satuan di jajaran Mabes TNI maupun di tiap-tiap matra," katanya.

Persoalan soliditas TNI, menurut Khairul, juga tidak perlu dikhawatirkan.

Menurutnya, tidak akan ada resistensi di sana.

"Organisasi TNI sudah cukup mapan dan mampu secara cepat beradaptasi dengan perubahan kepemimpinan," kata Khairul.(Antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler