Siapakah 4 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara?

Rabu, 26 April 2023 – 21:57 WIB
Petugas menyiapkan peti jenazah untuk dua korban dukun pengganda uang di Banjarnegara yang telah teridentifikasi dan akan dipulangkan ke temapta asalnya di Lampung, Jumat. (ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng)

jpnn.com, SEMARANG - Polisi menyebut empat jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, ST (45), di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, belum terungkap.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Iqbal Alqudusy mengatakan tidak ada kecocokan data antem mortem yang sudah diperoleh kepolisian dari warga yang mengaku kehilangan keluarganya.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Korban Dukun Pengganda Uang, Alda & Rani Langsung ke Banjarnegara

"Ada 22 laporan tentang orang hilang yang diterima Polres Banjarnegara, tidak ada satu pun yang cocok dengan empat jenazah yang belum teridentifikasi itu," katanya dalam siaran pers di Semarang, Rabu.

Dari 22 laporan tersebut, kata dia, sebanyak 28 orang yang dilaporkan hilang.

BACA JUGA: 5 Fakta Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Misteri Angka 19.30, Nasib Mulyadi & Pacarnya

Setelah diidentifikasi, kata dia, empat jenazah tersebut kembali dimakamkan di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

"Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang yang diduga terkait dengan aksi dukun ST," katanya.

BACA JUGA: 6 Tahanan Kabur, Irjen Andi Rian Keluarkan Perintah kepada Anggotanya

Sebelumnya, Polres Banjarnegara mengungkap dugaan pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang ST (45) di Kabupaten Banjarnegara.

Korban yang berjumlah 12 orang tersebut dikubur di kebun milik pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Dari hasil identifikasi, para korban tersebut terdiri dari delapan laki-laki dan empat perempuan.

Dari 12 korban tersebut, delapan di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarganya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Gadis Diajak Jalan-Jalan Lalu Dibawa ke Penginapan, AN Tak Bisa Menahan Nafsu


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler