jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Korbid Polhukam) DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menegaskan, sampai saat ini Setya Novanto masih merupakan ketua umum partai berlambang pohon beringin, meski tersangkut kasus hukum dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Sekarang kan baru ditetapkan sebagai tersangka, belum terpidana atau belum ada putusan hukum berkekuatan tetap," ujar Yorrys di Jakarta, Kamis (20/7).
BACA JUGA: Nama Novanto Disebut di Pertimbangan Putusan Terdakwa e-KTP
Menurut Yorrys, DPP Golkar pada prinsipnya mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Kami juga menghargai, dia (Setya Novanto) punya hak dalam hal ini. Makanya DPP Golkar enggak bicara hal lain, kecuali bagaimana melakukan konsolidasi dan ketua umum masih tetap Setya Novanto," ucapnya.
BACA JUGA: Golkar Yakini Fraksi Pendukung Pemerintah Menang Voting RUU Pemilu
Saat ditanya bagaimana sekiranya Novanto nantinya ditahan, apakah Golkar punya persiapan, Yorrys mengamini. Karena Golkar menurutnya merupakan partai besar, sehingga siap menghadapi permasalahan apa pun yang mengemuka.
"Itu pasti, Golkar itu penuh dengan kader-kader unggulan," pungkas Yorrys. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Novanto Jadi Tersangka, Beginilah Respons Terdakwa e-KTP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Terdakwa e-KTP Soal Penetapan Novanto jadi Tersangka
Redaktur & Reporter : Ken Girsang