jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melanjutkan program beasiswa penjaringan siswa berpotensi di daerah transmigrasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Tahun ini telah disiapkan beasiswa untuk 15 anak transmigran se Indonesia.
Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan program ini untuk mengakomodir keinginan para orang tua di kawasan transmigrasi melanjutkan pendidikan anak-anak yang terkendala biaya dan akses ke perguruan tinggi.
BACA JUGA: Guru Honorer K2 Digaji Hasil Panen, Bagaimana Membuktikan?
"Program beasiswa ini merupakan bagian dari layanan pelatihan dan pendidikan baik formal maupun non formal di kawasan transmigrasi," kata Muhaimin di Jakarta, Selasa (25/3).
Tercatat, sejak program beasiswa ini digulirkan tahun 1994 sampai 2013, sedikitnya sudah 227 anak transmigran yang mendapatkan beasiswa untuk belajar di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
BACA JUGA: Didukung Telkom, Yakin SBMPTN Sukses
Beasiswa bagi 227 putra-putri transmigran ini terdiri dari program beasiswa Kemnkertrans sebanyak 169 orang, program bidik misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32 orang dan beasiswa pendidikan Unsoed 26 orang.
Pada tahun 2014, direncanakan Kemnakertrans memberikan beasiswa kepada 15 orang anak transmigran untuk belajar di Unsoed dan 7 orang penerima beasiswa akan belajar di IAIN Raden Fatah Palembang.
BACA JUGA: Satu TK Negeri di Setiap Desa
Di luar itu, Perhimpunan Anak Transmigran Indonesia (PATRI) bekerjasama dengan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) juga memberikan beasiswa kepada 150 anak transmigran.
“Saya berharap anak-anak transmigran yang telah berhasil lulus dari perguruan tinggi dapat terus berupaya memberikan kontribusi positif kesejahteraan keluarga transmigran yang ada di berbagai daerah," tandas Menteri asal Jawa Timur itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Mahasiswa Indonesia di Jerman Melejit
Redaktur : Tim Redaksi