jpnn.com - JAKARTA – Kabupaten Nias Selatan merupakan satu-satunya daerah di Sumatera Utara yang belum terkonfirmasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait kesiapan anggaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang.
Sementara 22 daerah lain telah menyatakan siap dan anggaran yang ada juga mencukupi, meski terdapat sejumlah catatan.
BACA JUGA: 3 Polwan Cantik Berkebaya dengan Mata Tertutup Beraksi Bongkar dan Rakit SS1
Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mandailing Natal, M. Yusuf, dalam pertemuan konsultasi dengan Kemendagri, di Jakarta, Senin (20/4).
Dijelaskan, masa tugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Madina periode 2010-2015 telah berakhir pada 7 April lalu, namun pihaknya hingga saat ini belum memeroleh pengajuan anggaran yang dibutuhkan Panwaslu.
BACA JUGA: Gadis Manis Ini Tewas Terlindas Roda Truk Trailer
“Tapi kami sudah menyampaikan surat ke Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, tentang kesiapan dana hibah pada Panwaslu Madina. Bawaslu bilang usulan sudah disampaikan, tapi suratnya belum sampai kepada kami,” ujarnya.
Karena itu secara keseluruhan, kata Yusuf, tidak ada masalah terkait kesiapan anggaran. Apalagi Sisa Lebih Perhitungan Anggara (SiLPA) Kabupaten Madina cukup besar. Bahkan mencapai lebih dari Rp 102 miliar, sehingga memungkinkan untuk membiayai seluruh total biaya pelaksanaan pilkada.
BACA JUGA: Ceraikan Pria Sabar, Dapat Suami Kedua Suka Menyiksa saat Pemanasan
“Totalnya KPUD memeroleh hibah Rp 25,248 miliar. Untuk pengamanan sesuai permintaan kepolisian lagi dibahas, itu sekitar Rp 3,493 miliar. Ke semuanya kami Kabupaten Madina anggaran ada, karena ada SiLPA lebih dari Rp 102 miliar. Madina siap dan cukup,” ujarnya.
Selain Madina, Direktur Jenderal Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, juga menanyakan kesiapan anggaran sejumlah daerah lain di Sumut yang akan menggelar pilkada. Terhadap daerah-daerah yang selama ini dikhawatirkan kekurangsiapan, ternyata juga menyatakan siap dan anggarannya juga cukup. Contohnya seperti Nias Barat dan Nias Utara, demikian juga dengan Kota Gunung Sitoli.
Sementara Nisel, belum dapat dikonfirmasi karena menjadi salah satu dari sebelas daerah yang tak hadir memenuhi undangan Kemendagri kali ini. Atas kondisi tersebut, birokrat yang akrab disapa Donny ini menyatakan siap mengonfirmasi ke Nisel, selambat-lambatnya hingga Senin malam. Hal ini penting diketahui, sehingga ketika ada permasalahan dapat segera dicarikan jalan keluarnya.
“Secepat-cepatnya malam ini (Senin,red) sudah ada kesimpulan. Meski demikian, melihat data dari 11 daerah yang masih diupayakan untuk dikonfirmasi oleh Kemendagri, di atas kertas mereka memiliki kapasitas fiskal yang memadai,” katanya.
Saat ditanya bagaimana sekiranya Nisel tak mampu membiayai penyelenggaraan pilkada, Donny mengaku tetap optimistis. Pasalnya, Kemendagri telah menerbitkan sejumlah aturan dimungkinkannya penggunaan anggaran mendahului penetapan APBD Perubahan 2015.
“Kita tahu persis pemetaan prilaku belanja daerah. Makanya kita dorong lakukan langkah-langkah penyesuaian sebagaimana perintah undang-undang, wajib dianggarkan. Tolong efisensi belanja. Geser yang tidak perlu, sebesar-besarnya untuk belanja pilkada. Masa belanja wajib (pelaksanaan pilkada,red) tidak bisa mereka lakukan, sementara belanja yang lain mereka anggarkan,” ujarnya.
Dalam pertemuan, sempat mengemuka beberapa hal menarik, tatkala pertemuan hampir berakhir. Wali Kota Gunung Sitoli, Martinus Lase secara spontan meminta waktu agar diperkenankan menyampaikan pendapat.
“Saya dapat undangan, tapi tidak diberi kesempatan menjelaskan tentang kesiapan pelaksanaan pilkada. Apakah saya sudah dihitung siap,” ujarnya.
Pertanyaan tersebut membuat suasana yang tadinya terkesan formal, menjadi hidup dengan candaan-candaan. Apalagi kemudian Dirjen Keuda Kemendagri, Reydonnyzar menanggapinya secara santai dengan mengatakan, yang didahulukan merupakan daerah yang kemungkinan masih memiliki kendala dalam penganggaran.
Atas jawaban tersebut, Martinus mengatakan daerahnya siap melaksanakan pilkada dengan dana yang mencukupi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Salah Tangkap, Hakim Bebaskan WN Singapura
Redaktur : Tim Redaksi