jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Kemanggisan menggandeng Institut Sains dan Teknologi Al Kamal (IST) Jakarta untuk menyiapkan mahasiswa yang berkualitas, berdaya saing dan unggul di bidangnya.
Menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan, Dr. HM Risdiamon, pihaknya sangat berterima kasih dengan kesediaan kerja sama dari pihak perguruna tinggi ISTA. Ini menurutnya merupakan kerja sama untuk kali kedua yang berlaku selama empat tahun ke depan.
BACA JUGA: Rekonstruksi Kasus Mahasiswi Tewas Tergantung, Pelaku Melakukannya Sendiri, Begini Detailnya
"Kami memberikan beasiswa dari anak-anak yang dibina oleh Yayasan untuk berkuliah di ISTA. Dengan demikian harapan untuk menyiapkan SDA yang unggul di masa depan, bisa terwujudkan," katanya, usai acara perjanjian kerja sama atau MoU pada Sabtu (22/8).
Kerja sama tersebut menurut Risdiamon cukup penting di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dengan begitu, tugas yayasan agar tetap fokus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya manusia (SDM) Indonesia yang cerdas, kreatif, berdaya saing dan Religious bisa terjaga.
BACA JUGA: Gadis Ayu Dua Hari Tak Pulang, Ternyata Dibawa Kabur Pria Tak Dikenal, Modusnya Diimingi Pekerjaan
ISTA sendiri memiliki jurusan yang aplikatif untuk kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan begitu, mahasiswa yang dihasilkan bisa menjadi SDM yang siap bersaing setelah masa kelulusan nanti. Beberapa program studi itu antara lain teknik mesin, farmasi, kimia, informatika dan teknik Sipil.
"Perguruan tinggi ibarat sebuah organisasi dalam praktek penyelengaraan pendidikan yang bermutu. Kami menyiapkan mahasiswa yang siap pakai, lulusan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai dengan kebutuhan Industri," imbuh Rektor ISTA Dr. Dede Rukmayadi, ST, MSi.
BACA JUGA: Tak Akur dengan Istri, Ahai Malah Seret Paksa Keponakan ke Dalam Kamar, Sudah Tiga Kali
BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Baru Terkait Isi Rekaman CCTV Kasus Mahasiswi Tewas Tergantung di Rumah
Hadir pada acara MOU ini antara lain wakil Rektor ISTA Muhammad, Ketua Yayasan Kemanggisan Mutty, Kaprodi Teknik Mesin Rahmat, MT, serta Ketua Forum LKS Provinis DKi Jakarta M Sidiq, Ketua forum LKS Jakbar Junaedy, SH. Serta penasehat Yayasan Kemanggisan, Muhammad Nur. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad