Siapkan Padat Karya untuk Korban Bencana

Jumat, 05 November 2010 – 08:18 WIB

JAKARTA – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan menyiapkan sejumlah program padat karya untuk menyediakan sejumlah lapangan pekerja bagi korban bencana alamProgram ini dilakukan saat masa recovery atau pemulihan bencana

BACA JUGA: Jangan Halalkan Segala Cara

Selain itu, juga diberikan bantuan pengembangan usaha ekonomi berupa bantuan bibit, sarana produksi dan bantuan modal usaha, serta pemberian subsidi program untuk membantu pembangunan rumah
Pelaksanaan subsidi program ini akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, telah dilakukan berbagai upaya untuk membantu korban akibat dampak yang timbul dari adanya bencana alam di Mentawai dan Merapi.’’Dalam masa recovery kami telah menyiapkan beberapa kegiatan untuk mendukung dan mempercepat pemulihan para pengungsi,’’ tutur Cak Imim--sapaan akrab Muhaimin Iskandar-- saat melepas bantuan ke Merapi dan Mentawai di Jakarta kemarin (4/11).

Bantuan ke Merapi, kata lulusan Fisipol UGM tersebut, telah diberikan berupa masker, bahan sembako, peralatan mandi, selimut, air minum dan makanan ringan, serta kebutuhan wanita sebanyak 3 truk dan uang tunai Rp 500 juta.’’Saya juga telah memerintahkan Kantor Balai Besar Pelatihan Transmigrasi di Kabupaten Sleman Jogjakarta sebagai posko pelayanan pengungsi dengan menyediakan beberapa mobil training unit (MTU) yang siap membantu pengungsi khususnya dalam membantu memperbaiki rumah mereka yang rusak,’’ pungkas Cak Imin.

Dikatakan mantan wakil ketua DPR tersebut, dari hasil kunjungan beberapa waktu lalu, masih banyak kebutuhan para pengungsi yang belum dapat terpenuhi, karena waktu berakhirnya pengungsian belum dapat diperkirakan.

Untuk itu, lanjutnya, Kemenakertrans kembali memberikan bantuan untuk pengungsi Merapi berupa 16 MTU untuk mengisi kegiatan pelatihan keterampilan selama dalam pengungsian, 6 unit mobil tanggap darurat, dan 16 orang tenaga dokter dan tenaga medis sebanyak 20 orang.  Juga ada obat-obatan untuk 2 ribu orang

BACA JUGA: Hingga 2024, Singapura Kuasai Udara di Atas Batam



’’Tim ini sebagian sudah diberangkatkan lebih awal mengingat kebutuhan yang mendesak di lapangan
Tim ini dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Qodir untuk melayani 300 pengungsi, dan di desa Mungkit Kabupaten Magelang

BACA JUGA: Menhub Minta Qantas Ganti Rugi

Tempat pelayanan ini akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan koordinasi dengan Satkorlak setempat,’’ katanya.

Khusus bagi mencana banjir badang di Wasior, sudah ada kesepakatan antara penduduk setempat dengan pemerintah untuk membangun permukiman yang dapat menampung 200 kepala keluarga dalam suatu permukiman transmigrasiPembangunannya akan dimulai pada 2011 mendatang(cdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CPNS Perlu Diiming-imingi Insentif Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler