Siapkan Pemimpin Masa Depan, GP Ansor Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Kamis, 05 September 2019 – 12:25 WIB
Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (dua kiri). Foto: dokumen GP Ansor

jpnn.com, SERANG - Sebanyak 100 kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjalani Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) di pondok pesantren (ponpes) asuhan Kiai Ma’ruf Amin.

Pelatihan ini untuk menyiapkan para kader sebagai pemimpin masa depan, mencetak kader yang penuh integritas dan profesional.

BACA JUGA: KH Ma’ruf Amin: Ansor Harus jadi Dinamo untuk Menggerakkan Semua Pihak

BACA JUGA: Belajar dari Kasus di Batam, Begini Cara Pemerintah Tutup Celah Spekulan Tanah di Ibu Kota Baru

Pelatihan ini diikuti kader terbaik dari seluruh Indonesia dan berlangsung di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, sejak 3 September hingga 8 September 2019.

BACA JUGA: Lewat NU Connect, GP Ansor Siap Kembangkan Ekonomi Digital Kerakyatan

Pembukaan dihadiri jajaran penasihat (Mustasyar) PBNU diantaranya KH Ma’ruf Amin, KH Mustofa Bisri, Abuya Muhtadi Dimyathi, TGH Turmudzi serta Prof DR KH Machasin.

Selain jajaran Mustasyar, pembukaan juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj serta sejumlah pejabat di lingkungan TNI dan Polri serta Pemda Banten.

BACA JUGA: Lewat NU Connect, GP Ansor Siap Kembangkan Ekonomi Digital Kerakyatan

“PKN ini dilakukan untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan, mencetak kader yang penuh integritas dan profesional,” ujar Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas dalam pembukaan PKN Angkatan VII di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Selasa (3/9).

Gus Yaqut, panggilan akrab Ketum Ansor juga menyampaikan pesan dari mustasyar PBNU, KH Mustofa Bisri.

“Tadi Kyai Mustofa menyampaikan pesan kepada Ansor dan Banser, kalau ada yang mem-bully Ansor dan Banser maka tidak usah kecil hati. Sebab Ansor dan Banser raksasa. Mereka itu kecil, tidak ada alasan yang besar –raksasa- itu takut pada yang kecil,” tegasnya.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dalam pidato pembukaannya juga berpesan kepada Ansor agar berani mengatakan Iya jika itu memang benar dan berani mengatakan tidak pada sesuatu yang bathil.

Kepada Ansor dan Banser, Kyai Said berpesan 4 hal agar Ansor dan Banser tetap berlaku Profesional dan proporsional.

“Kedua, Ansor juga harus mampu membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak. Ketiga juga harus menguasai teknologi serta terakhir harus bertanggungjawab terhadap nasibnya NU dan Ansor,’’ tegasnya.

BACA JUGA: Lihat, Seorang Napi Diikat di Pohon Palem, Kanwil Kemenkum-HAM Lampung Beri Penjelasan Begini

Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin meminta kepada kader Ansor dan Banser harus menjadi dinamo. “Karena GP Ansor adalah gerakan, maka Ansor harus bergerak dan mampu menjadi dinamo. Dinamo itu mampu menggerakan semua, beda dengan gasing, dia hanya bergerak sendiri. Jangan jadi seperti gasing. Bukan hanya berputar-putar,” tegas pengasuh Pesantren An Nawawi ini.

Kyai Ma’ruf juga berpesan agar Ansor dan Banser tetap membela agama dan negara. “Membela agama dalam pengertian mengawal agama supaya tidak dipahami secara salah. Membela negara berarti juga bahwa negara ini dibangun atas dasar konsensus nasional, dimana penyampaian aspiras tidak boleh keluar dari kesepekatan,” tegasnya.

Wapres terpilih juga meminta kader Ansor mampu menumbuhkan potensi ekonomi umat seperti menumbuhkan start up atau jaringan rintisan yang bisa mengkonsolidasikan potensi NU.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jusuf Kalla dan Kiai Maruf Amin jadi Saksi Pernikahan Dokter Cantik Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler