jpnn.com - JAKARTA--Penggunakan gambar dua manusia beratribut Islam dalam kampanye anti kekerasan dan dipublikasikan di Konde.co memantik kontroversi. Pakar psikologi forensic Reza Indragiri berencana mengajukan somasi.
Sejauh ini, tidak hanya Reza yang bakal mengajukan somasi. Ada sejumlah nama beken juga namun mereka enggan namanya dipublikasikan.
BACA JUGA: IPW Minta Jokowi Pikirkan Masa Depan Polri
"Ada beberapa kawan yang mau ajukan somasi juga. Tapi karena saya belum dapat lampu hijau untuk mempublikasikan nama mereka, maka setidaknya untuk saat ini saya yang akan ajukan somasi," kata Indra kepada JPNN, Minggu (22/5).
Inti materi somasi, menurut psikolog forensik ini, adalah meminta Konde menjelaskan alasan dan tujuan penggunaan gambar dua manusia beratribut Islam tersebut.
BACA JUGA: Ini Manfaatnya Pameran Potensi Desa
"Data grafis tentang antikekerasan memang sumbernya dari Komnas Perempuan. Tapi grafisnya dibuat oleh Konde. Yang kami sesalkan Konde menggambarkannya dengan atribut Islam khusus di materi pemaksaan perkawinan," ujarnya.
Dalam https://www.konde.co/2016/05/infografis-bentuk-kekerasan-seksual.html?m=1# menampilkan figur perempuan dan laki-laki, yang dinilai Reza sebagai tindakan pelecehan terhadap agama Islam. Menurut Reza, materi pembelajarannya pada dasarnya positif. Namun pada "pemaksaan perkawinan", mengapa tampilan gambar grafis perempuan dan lelakinya berbeda. Yakni berkopiah dan berhijab.
BACA JUGA: Soal Jabatan Kapolri, Begini Sikap Partainya Surya Paloh
Dia menambahkan, pemaksaan perkawinan adalah penyimpangan bahkan penindasan yang terjadi pada berbagai komunitas. Tapi mengapa simbol pemaksaan perkawinan memakai atribut Islam?
Tindakan ini menurut Reza, merupakan pelecehan terhadap agama berselubung kampanye antikekerasan kepada perempuan. Tampilan dalam materi antikekerasan membuat masyarakat memandang rendah kaum muslimah.
Ketika muslimah sudah dipandang sedemikian rupa, lanjutnya, mereka menjadi kelompok manusia yang rentan mengalami viktimisasi, termasuk menjadi korban kekerasan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIMAK! 7 Kesalahan Menggunakan Kartu Kredit Berakibat Fatal
Redaktur : Tim Redaksi