jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengaku tidak berencana menemui massa yang menamakan diri dari Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak).
Massa dari Gerak ini diketahui akan menggelar demonstrasi di depan kantor KPU, Kamis (9/5) ini.
BACA JUGA: Bang Eggi Bakal Ikut Kepung KPU, tetapi Tak Tahu Rencana Pak Kivlan
Menurut Wahyu, saat ini KPU tengah disibukkan merekapitulasi suara tingkat nasional untuk pemilihan luar negeri. KPU menargetkan proses rekapitulasi selesai pada Kamis ini.
"Enggak (ada rencana menemui massa), kami enggak punya waktu, sekarang bayangkan kami jam 09.00 WIB sudah merekapitulasi, selesai jam 12.00 WIB, lalu istirahat dilanjut salat, merekapitulasi lagi jam 13.00 WIB, abis itu kelar Magrib, kemudian ada Isya, Tarawih. Kemudian kami merekapitulasi lagi jam 20.00 hingga tengah malam," ucap Wahyu.
BACA JUGA: Reaksi TKN Jokowi-Ma’ruf Terkait Demo di KPU dan Bawaslu
BACA JUGA: Reaksi TKN Jokowi-Ma’ruf Terkait Demo di KPU dan Bawaslu
Menurut Wahyu, jajaran KPU tidak punya waktu menemui massa. Namun, jika massa memaksa menemui, jajaran KPU selesai melaksanakan pekerjaan setelah tengah malam.
BACA JUGA: KPU Khawatir Bakal Sangat Terganggu Aksi Kivlan Zen Cs
"Kalau mau diterima, barangkali jam 02.00 WIB," timpal dia.
Terkait aksi dari Gerak, Wahyu mengaku jajaran KPU bakal mengalami gangguan. Terutama pada sisi kebisingan suara. Demonstran dari Gerak bakal datang ke KPU dengan membawa pengeras suara. Sebab, proses rekapitulasi membutuhkan suara
"Para saksi BPN Prabowo - Sandiaga dan TKN Jokowi - Maruf yang melaporkan hasilnya ini kan orang ada yang bicara, ada yang mendengarkan. Kalau mendengarkan butuh ketenangan. Kalau berisik seperti itu kan luar biasa," pungkas dia.
Sebagai informasi, Eggi Sudjana, Kivlan Zein, Ustaz Sambo, dan massa dari Gerak berencana menggelar aksi di depan KPU, Kamis (9/5) ini. Diperkirakan aksi baru dilangsungkan sekitar pukul 13.00 WIB.
Nantinya massa aksi berencana mengepung KPU dan juga Bawaslu. Dalam aksinya, massa menuntut KPU dan Bawaslu mendiskualifikasi pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eggi dan Kivlan Gerakkan Massa, TKN Jokowi Tak Khawatir
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan