jpnn.com, JAKARTA - PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat) kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
SiCepat menambah kepemilikan sahamnya dari semula 5.96% menjadi 6.05% atau sama dengan 6.831.300 lembar saham.
BACA JUGA: Kominfo: Tantangan itu Akan Kami Tangani
Transaksi pembelian saham DMMX oleh SiCepat berlangsung pada 21 Oktober 2021. Pembelian dilakukan diharga Rp2.330,- per saham.
SiCepat mengalokasikan dana sebesar Rp15,97 miliar untuk menambah kepemilikan tersebut.
BACA JUGA: Surveyor Indonesia Jalin MoU dengan MUI
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan dengan kembali menggeliatnya ekonomi seiring dengan makin menurun kasus terinfeksi COVID-19, secara nasional maka diperlukan sinergi yang semakin erat dengan mitra bisnis seperti DMMX.
“DMMX dengan jaringan distribusi POP (Point of Present) sekitar 100 ribu yang terdiiri dari toko tradisional, modern retail dan sarana transportasi merupakan sinergi yang menguntungkan bagi SiCepat untuk mengembangkan jaringan drop- point dan pick-up point," imbuh The Kim Hai.
BACA JUGA: Suami Shandy Aulia Muncul, Pesan untuk Putrinya jadi Sorotan
Ekspansi jaringan DC (Distribution Center) berupa warehouse dan titik-titik pool kendaraan juga dapat dialokasikan dengan lebih akurat karena sudah adanya last mile point dengan bersinergi dengan DMMX
Di sisi lain, SiCepat juga akan meluncurkan bisnis baru untuk kendaraan bertenaga listrik (motor listrik) dan stasiun pengisian baterai bagi pengguna kendaaran listrik dalam waktu dekat ini.
Ketersediaan tempat untuk stasiun pengisian baterai menjadi sangat penting dalam bisnis ini dan untuk dalam waktu cepat dapat mengakuisisi POP dalam jumlah masif maka diperlukan sinergi dengan mitra seperti DMMX.
Sinergi ini menambah potensi bisnis dan efek ekonomi dari kedua belah pihak.
"Melalui sinergi ini, maka para mitra DMMX yang tergabung dalam jaringan distribusi akan mendapat pendapatan baru sebagai agen drop-point dan pick- up center dari SiCepat dan untuk stasiun pengisian baterai, maka merupakan tambahan ads inventory (LED display ads) baru bagi bisnis cloud advertising kami yang berpotensi untuk menambah pendapatan bagi perusahaan," kata The Kim Hai.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy