BACA JUGA: Kabut, Dua Kapal Tabrakan
Tujuannya mengantisipasi masuknya daging impor dan daging glonggongan.Hasilnya, tim menemukan daging berwarna biru yang PH-nya (tingkat keasaman, Red) melewati ambang batas
BACA JUGA: Jalan Putus, Harga BBM Melambung
Petugas menemukannya di Pasar Pamenang PareDitanya soal produknya, Sutarti, pedagang yang memasarkan daging itu, tampak malu-malu
BACA JUGA: Malaysia Stop BBM, Krayan Lumpuh
Perempuan ini mengakui jika daging yang dipegang Suparmi dipotong Selasa (3/8)Makanya daging dagangannya tersebut juga dijual Selasa laluTetapi, karena tak habis, dia berusaha menjual lagi kemarin"Padahal sudah saya masukkan freezer khusus daging lho," jawabnya.Sidak dimulai sekitar pukul 08.00Sebelum menuju Pasar Pamenang Pare, tim berkumpul di kantor dinas peternakan dan perikananTiba di pasar, tim langsung memeriksa stan daging sapiMulai memeriksa tekstur daging, mencium baunya, hingga menancapkan PH meter"Ini untuk mengecek tingkat keasaman," kata Suparmi.
Usai memeriksa dengan PH meter, tim lantas meminta sampel daging untuk diajukan uji erberTak hanya di stan milik Sutarti, tim juga minta sampel pada seluruh stan penjual daging di Pasar Pamenang.
Selain mendapati daging yang berwarna biru, tim sidak mendapati daging yang PH-nya melebihi ambang batas normalSuparmi mengatakan, daging yang bagus mempunyai PH antara 5,5 hingga 7,0Tetapi, kemarin mereka mendapati temuan daging yang PH-nya mencapai 7,9.
Dilihat dari besarnya PH, Suparmi mengatakan, daging tersebut sudah tak layak dikonsumsiTetapi, setelah dicek bau dan konsistensi atau tekstur daging, menurutnya masih layak"Untuk memastikannya, nanti akan kami lakukan uji erber di kantor," terangnya.
Sementara itu, selain mengecek daging sapi, tim juga menginspeksi stan ikanSelain daging, menurut Suparmi, permintaan ikan menjelang Ramadan naikSeperti saat mengecek daging, Suparmi memeriksa tekstur daging ikan.
Secara keseluruhan, ungkap Suparmi, daging dan ikan di Pasar Pamenang layak dikonsumsiSidak yang dilakukan kemarin untuk mengantisipasi masuknya daging impor dan glonggongan saat permintaan tinggi.
Namun berdasar sidak yang dilakukan kemarin, masih belum didapati daging dari luar KediriHal tersebut, lanjut Suparmi, menunjukkan daging lokal masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat KediriSelain di Pasar Pamenang, tim memeriksa daging di Pasar Gurah, Kandangan, dan beberapa pasar di Kabupaten Kediri"Sebenarnya pemeriksaan dilakukan setiap bulanTapi, menjelang Lebaran nanti kami akan kembali melakukan sidak," tegasnya(ut/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Sumbar Dilantik di Garasi
Redaktur : Tim Redaksi