Sidak di Sekolah, Ganjar: Ayo Jangan Pegang-Pegangan

Rabu, 15 September 2021 – 19:23 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo sidak di sekolah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak pembelajaran tatap muka (PTM), Rabu (15/9) di sela aktivitasnya gowes pagi. Kali ini, sidak dilakukan di SMPN 33 Kota Semarang.

Saat masuk ke dalam sekolah, Ganjar menemukan ada kerumunan siswa di depan laboratorium komputer.

BACA JUGA: Ganjar Tantang Para Kepala Daerah, Ada yang Sanggup?

"Itu kenapa berkerumun di sana Bu, tolong diingatkan. Jangan seperti itu," kata Ganjar pada sejumlah guru.

Saat bertanya pada siswa, Ganjar mendapat jawaban bahwa mereka masih menunggu guru yang belum datang.

BACA JUGA: Ganjar: Tidak Disiplin, Ini Bahaya

Mereka duduk berbincang dengan jarak kurang dari satu meter bahkan beberapa siswa terlihat berpegangan dan ada yang memeluk temannya.

"Masih nunggu guru Pak, ini mau asessment (penilaian) nasional berbasis komputer (ANBK) Pak," jelas salah satu siswa.

BACA JUGA: Bertemu Ganjar, Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso Sampaikan Permintaan Khusus

"Ayo jangan pegang-pegangan. Sudah diajari protokol kesehatan belum. Ayo jaraknya berapa meter, yang tadi pegang-pegang temannya langsung cuci tangan ya. Ayo Bapak Ibu, segera dimasukkan ke kelas. Jangan berkerumun seperti ini, bahaya!" perintah Ganjar pada siswa.

Ganjar pun langsung menegur sejumlah guru yang ada di sana untuk segera melakukan evaluasi.

Setelah siswa masuk ke kelas, Ganjar menasehati guru-guru agar tidak lelah mengedukasi protokol kesehatan.

"Tolong dijaga Bu, ini banyak orang tua waswas, anaknya aman apa tidak saat di sekolah. Tolong jaga anak-anak kita ya," tegasnya.

Ganjar juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang dan kepala sekolah rutin memeriksa situasi PTM di lapangan.

Kebiasaan baru saat ini, menurutnya,  memang perlu dilakukan agar anak-anak bisa membiasakan diri.

"Kalau seperti tadi, harusnya ada patroli. Ada satgas sekolah. Ternyata sekolah ini belum membentuk satgas. Jadi kalau melihat anak-anak berkerumun seperti itu, dianggapnya biasa. Padahal kan itu bahaya," ucapnya.

Tidak boleh lagi kejadian-kejadian semacam itu terulang. Pihaknya meminta sekolah segera membentuk satgas dan melakukan evaluasi total.

"Kemarin saya menemukan kejadian serupa di Klaten dan Boyolali, sekarang di Kota Semarang. Saya minta segera diperbaiki. Kalau nanti berkali-kali melakukan pelanggaran, ya, tutup. Sekolah tidak boleh menggelar PTM karena pelanggaran itu menunjukkan ketidaksiapan sekolah," imbuhnya.

Salah satu guru di SMPN 33 Semarang, Eni Kurniawati mengatakan akan segera menindaklanjuti perintah Ganjar. Pihaknya akan langsung menggelar rapat evaluasi terkait hal itu.

"Termasuk pembentukan satgas Covid, akan kami lakukan. Selama ini sudah ada, tapi belum digerakkan secara optimal. Memang tadi saat sidak pak Ganjar, anak-anak belum bisa menjaga jarak. Nantinya akan kami perbaiki dan semua elemen di sekolah akan kami gerakkan dalam rangka menegakkan protokol kesehatan," katanya. (flo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler