Sidak di Sumsel, Mentan Syahrul Sukses Naikkan Harga Gabah

Minggu, 04 April 2021 – 17:04 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat meninjau penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Minggu (4/3). Foto: Humas Kementerian Pertanian

jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton per hari di Sumatera Selatan.

Sidak itu dilakukan demi menstabilkan harga gabah di tingkat petani yang mengalami penurunan akibat masa panen raya.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Pastikan Stok Pupuk 2021 Aman

Alhasil, Mentan Syahrul dengan pemilik penggillingan sepakat menaikkan harga gabah petani dari Rp 3.900 menjadi Rp 4.200 per kg sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

"Kami sepakat dengan penggilingan padi terbesar di Sumatera Selatan, harga gabah petani dinaikkan sesuai HPP bahkan secara bertahap ke depan di atas HPP," ujar Syahrul saat meninjau penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Minggu (4/3).

BACA JUGA: Mentan Syahrul Lepas Ekspor Komoditas Pertanian ke 41 Negara

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menargetkan pada 2021 ini beras Sumatera Selatan (Sumsel) harus masuk pasar ekspor.

Pasalnya, produksi beras Sumsel setiap tahunnya selalu surplus dan merupakan penghasil beras ke lima nasional sehingga harus ada akselerasi perluasan pasar untuk menjamin harga gabah atau beras petani yang menguntungkan terutama di masa panen raya.

BACA JUGA: Mencegah Harga Anjlok, Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Bulog Serap Gabah Petani

"Kami harus siap ekspor beras tahun ini untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani dan tentu harga walau masa panen raya terjamin," kata Syahrul.

Komisaris PT. Buyung Poetra Sembada Tbk Sukarta menyambut baik kunjungan Syahrul saat memantau perkembangan panen dengan melihat stok gabah di penggilingan dalam rangka menstabilkan harga gabah/beras masa panen raya di Provinsi Sumsel.

Dia menilai langkah Mentan dalam menjaga harga ini sangat tepat karena membantu petani dan serap gabah oleh penggilingan.

"Kami sepakat menjaga harga gabah dan beras di Sumatera Selatan. Saat panen raya ini kan harga memang jatuh, jadi kami jangan sampai jatuh sehingga tadi kami dengan Pak Menteri Pertanian sepakat menaikkan harga beli gabah petani," ucapnya.

Sukarta menegaskan, penggilingan padi miliknya merupakan produsen beras terbesar di Sumsel. Pembelian gabah tak hanya mencakup wilayah Sumsel tetapi juga di Lampung sehingga beras yang dihasilkan sangat banyak.

"Gabah yang masuk 1.000 ton per hari dan kapasitas giling 600 ton per hari. Beras yang kami jual sudah dalam kemasan. Saat ini kami hanya pasarkan di Sumsel hingga Jambi dan Riau," ungkap Sukarta. (cr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler