jpnn.com, JAKARTA - Ratusan pengunjung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dihebohkan suara dentuman keras, saat sidang pembacaan pledoi terdakwa terorisme Aman Abdurrahman berlangsung, Jumat (25/5) pagi.
Suara dentuman disertai teriakan seseorang membuat sejumlah pengunjung panik. Apalagi tak lama sejumlah aparat kepolisian yang berjaga-jaga tampak berlari menuju pekarangan depan PN Jaksel.
BACA JUGA: Analisis Mantan Napi Teroris jika Aman Divonis Mati
Sementara sejumlah aparat lainnya serentak terdengar mengokang senjata masing-masing.
Dentuman terdengar sekitar pukul 09.10 WIB. Dari pantauan di lapangan aparat terlihat langsung menutup akses Jalan Ampera. Sementara puluhan lainnya dalam posisi siaga.
BACA JUGA: Aman Abdurrahman Dituntut Mati, Ini Respons Ali Fauzi, Wow!
Peristiwa tak berlangsung lama, sekitar Pukul 09.15 WIB, Jalan Ampera dibuka kembali.
Menurut Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar, suara dentuman bukan berasal dari bom, namun murni akibat kecelakaan kerja.
BACA JUGA: Ini Daftar Nama Korban Bom dan Permintaan Ganti Rugi
Di depan PN Jaksel diketahui terdapat sebuah proyek pembangunan. Menurutnya, salah seorang tukang sedang berusaha memotong sebuah drum. Namun ternyata drum itu belum sepenuhnya kosong.
"Dia memotong drum, mau dijadikan tempat sampah. Mungkin tidak menduga di dalam drum itu masih ada sisa bahan kimianya," kata Indra. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Tuntutan untuk Aman tak Bikin Teroris Gentar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang