jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani membuka Sidang Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8).
Rapat Paripurna DPR ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Sindiran Presiden Jokowi untuk Pihak Sok Paling Agamais dan Pancasilais
Berdasar catatan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR, kata Puan, telah hadir dan menandatangani secara fisik 98 dan virtual 231 anggota DPR dari semua fraksi.
"Total 329 anggota dari seluruh unsur fraksi di DPR," kata Puan Maharani.
Sidang pun dinyatakan telah memenuhi kuorum atau jumlah minimum anggota yang harus hadir dalam rapat. Puan pun membuka persidangan dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Puan menyampaikan pidato pembukaan masa sidang. Ia menyatakan belum diketahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Karena itu, pemulihan global, termasuk di Indonesia pada 2021 dihadapkan pada tantangan yang berat.
BACA JUGA: Mengecewakan, Persoalan Korupsi Terlewatkan di Pidato Presiden Jokowi
Puan menyatakan pemerintah memproyeksikan perekonomian nasional 2021 tumbuh di kisaran 4,5 sampai 5 persen.
Menurutnya, pulihnya perekonomian itu akan dapat terwujud apabila pemulihan ekonomi dan sosial yang diselenggarakan pemerintah tahun ini berjalan baik, konsisten, tepat sasaran dan manfaat.
Ia menambahkan penyusunan APBN 2021 dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19, berdampak pada ketidakpastian ekonomi global dan nasional. Karena itu, Puan meminta pemerintah agar dapat menghitung cermat berbagai kemungkinan dalam mengantisipasi ketidakpastian di masa mendatang. "Serta sediakan ruang fiskal antisipatif sehingga APBN 2021 berjalan efektif," ungkap Puan.
Menurut Puan, sebagai instrumen sangat penting dan strategis bagi penyelenggaraan negara dan menyejahterahkan rakyat, APBN 2021 harus diarahkan untuk penguatan bidang kesehatan, pemulihan ekonomi, sosial, transformasi strategis, serta penguatan reformasi. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy