jpnn.com, JAKARTA SELATAN - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menerima penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2024.
Ini kali ketiga Sido Muncul mendapatkan apresiasi dari ajang penghargaan yang diinisiasi oleh Bisnis Indonesia tersebut.
Pada 2021, Sido Muncul meraih penghargaan sebagai Perusahaan Paling Konsisten dalam Penerapan Tanggung Jawab Tindakan Korporasi (The Most Consistent Company in Corporate Action Responsibility).
Selanjutnya, Sido Muncul meraih penghargaan perusahaan terbaik untuk kategori Farmasi dan Riset Kesehatan dalam Bisnis Indonesia Awards (BIA) pada 2023.
BACA JUGA: Sido Muncul Beri Bantuan Kepada 150 Anak Suspect Stunting di Cimahi
Terkini, Sido Muncul kembali menerima penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) dengan kategori yang sama dengan tahun 2023.
Tahun ini, Sido Muncul menggeser dua nominasi lain yang berada dalam kategori sama, yakni PT Kalbe Farma Tbk dan PT Tempo Scan Pasific Tbk.
BACA JUGA: Sido Muncul Berbagi Santunan Kepada 1.000 Anak Yatim di Jakarta
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menyampaikan rasa terima kasih atas pemberian penghargaan dari Bisnis Indonesia.
Sebagai perusahaan yang memproduksi produk herbal dan food suplement, Irwan merasa bangga mendapatkan apresiasi sebagai perusahaan farmasi terbaik.
"Sebagai perusahaan, kami pasti senang, lah, dan bangga bisa mendapatkan penghargaan dari bisnis Indonesia, ini yang kedua kali (kategori yang sama)," kata Irwan Hidayat saat ditemui seusai acara, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Kamis (13/6).
"Buat saya seperti mukjizat," imbuhnya.
Irwan menyatakan penghargaan itu memicunya untuk lebih konsisten mempertahankan kinerja perusahaan agar terus berinovasi dan meningkatkan kreatifitas di tengah situasi perekonomian Indonesia yang belum sepenuhnya stabil.
"Penghargaan ini nanti akan kami sikapi dengan baik dan kami akan lebih berusaha untuk mengelola perusahaan," tuturnya.
Perusahaan yang menerima penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2024 dipilih berdasarkan penjurian yang dilakukan oleh para ahli.
Adapun juri yang melakukan penilaian di antaranya Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2017-2022 Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan RI periode 2014-2019 Mardiasmo, Sekretaris Komite Stabilitas Ekonomi (KSSK) 2008-2009 Raden Pardede, Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014-2019 Rudiantara, dan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (JAG) Lulu Terianto.
Mengangkat tema Agility in Uncertainty, Bisnis Indonesia konsisten memberikan apresiasi kepada dunia usaha yang mampu menjaga pertumbuhan positif di tengah dinamika pemulihan yang terjadi pasca pandemi Covid-19.
Bisnis Indonesia memberikan apresiasi kepada korporasi, terutama yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Wimboh Santoso selaku perwakilan juri menyatakan proses seleksi peraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2024 bukan hal mudah.
Tanggung jawab moral Dewan Juri dalam proses seleksi yang dilakukan selama tiga bulan ini sangat besar.
Oleh karena itu, para juri sangat berhati-hati dan objektif dalam membuat klasifikasi.
"Seperti biasa, metode penjurian menggunakan data keuangan, di tahun ini ada tambahan dua poin, setiap peserta dinilai secara kualitatif dan kuantitatif, bukan hanya performa saat ini, tetapi kami melihat bagaimana ke depan," kata Wimboh.
"Kami yakin dewan juri bisa memberikan penjurian yang objektif," imbuhnya.
Tidak hanya performa saat ini, Para juri memperhitungkan keberlangsungan kinerja perusahaan di masa depan.
Juri mengkaji bagaimana manajemen risiko yang dilakukan perusahaan selama setahun ke belakang, untuk memprediksi performa di masa mendatang.
Wimboh berharap kehadiran ajang penghargaan seperti Bisnis Indonesia Awards dapat memicu semangat perusahaan untuk memberikan kinerja terbaik setiap tahunnya.
"Penerima Awards terus berinovasi memperbaiki kinerja, memberikan kontribusi luar biasa demi bangsa dan negara melalui bisnis," tuturnya. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sido Muncul Kucurkan Bantuan Rp 285 Juta untuk Anak Suspect Stunting di Semarang
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah