jpnn.com, JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (Sido Muncul) meraih penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang obat tradisional tersebut menyabet penghargaan tertinggi untuk kategori Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.
BACA JUGA: Sido Muncul dan Kodam VI/Mulawarman Gelar Operasi Katarak Gratis Kepada 75 Pasien di Balikpapan
Tak tanggung, Sido Muncul berhasil meraih penghargaan tertinggi untuk kategori tersebut yakni Titanium.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat sangat mengapresiasi penghargaan yang digelar BPOM kali ini.
BACA JUGA: Ganjar Creasi Adakan Kontes Burung Berkicau dan Rangkul Komunitas di Sidoarjo
Sebab, lanjut Irwan, ini kali pertama BPOM memberikan penghargaan dengan melihat aspek kepekaan perusahaan terhadap lingkungan, bukan hanya penilaian pangan.
"Kalau menurut saya sebuah hal yang bagus, karena punya akses untuk makanan, tho. Diapresiasi di bawah Badan POM ini," kata Irwan saat ditemui awak media, Senin (18/7).
BACA JUGA: Konsisten Edukasi Karyawan Soal P2 HIV/AIDs, Sido Muncul Raih Penghargaan dari Kemenaker
Menurutnya, para era ini, bisnis tidak hanya fokus berjalan pada profit yang didapat perusahaan.
Penting pula bagi perusahaan untuk mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
"Menghasilkan produk yang profit, tetapi lingkungannya tetap sustain. Nah, itu penting di zaman sekarang, apalagi nanti di masa depan," tutur Irwan.
Meskipun Irwan tak menampik, membutuhkan waktu lama agar sebuah perusahaan bisa berjalan beriringan dengan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Mengingat ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya fasilitas yang mendukung aspek tersebut.
"Butuh waktu persiapan fasilitas pengelolaannya," tuturnya.
Sido Muncul Zero Waste
lrwan mengatakan Sido Muncul sudah menerapkan perusahaan berkonsep pengelolaan lingkungan berkelanjutan sejak 20 tahun lalu.
Dia mempertimbangkan berbagai hal secara detail, mulai dari proses hingga pengelolaan limbah yang dihasilkan perusahaan.
Adapun di antarnya penggunaan pemakaian air yang efisien, bekerja 5 hari 24 jam menggunakan tenaga surya, menggunakan listrik dengan bahan bakar terbarukan.
"Itu lebih mahal tiga persen, tetapi kami pakainya listrik itu," imbunya.
Selain itu, proses pemilihan tanaman obat yang digunakan juga dipikirkan dengan matang. Dia menjelaskan penggunaan tanaman obat yang mengandung banyak zat aktif hanya sedikit.
"Bahan baku, tidak mengambil dari hutan. Kami kelola dari petani pakai pupuk kandang," ujar Irwan.
Kemudian, Irwan juga menekankan bahwa perusahaan yang dinaunginya mengelola limbah dengan sangat bertanggung jawab.
Sejumlah limbah dikelola menjadi pupuk tanaman. Ada pula yang diproduksi sebagai bahan bakar untuk pemanasan.
"Iya, kami zero waste. Maka, itu semua peraturan community development, semua kami taati," ucap Irwan. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sido Muncul Raih Penghargaan Perusahaan Farmasi TerbaikÂ
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah