Sido Muncul Usung Tiga Nama dalam Bursa Komisaris Independen, Siapa dia?

Senin, 05 April 2021 – 07:29 WIB
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengusulkan tiga nama dalam bursa komisaris independen. Foto: Dedy Sofyan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengusulkan tiga nama dalam bursa komisaris independen.

Tiga nama besar berdasarkan latar belakang yang berbeda-beda itu diusulkan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Senin (31/3) lalu.

BACA JUGA: Sido Muncul Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana Lewat Kemensos, Ini 5 Alasannya

Pertama, Segara Utama yang berpengalaman menjabat sebagai komisaris utama independen PT Wahana Nusantara Rucika sejak 2019.

Segara juga pernah mendudukin banyak posisi penting di banyak perusahaan di Indonesia. Di samping itu, dia memiliki rekam jejak cukup panjang seperti direktur independen PT Wahana Nusantara Rucika, komisaris independen atau komite audit PT Suryo Toto Indonesia Tbk, dan Komisaris Independen PT Indosiar Visual Mandiri Tbk.

BACA JUGA: Kemensos dan PT Sido Muncul Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana Alam

Kemudian, Segara juga pernah menjabat sebagai komisaris Independen PT Surya Citra Medika Tbk dan komisaris independen PT Berlian Lalu Tangker Tbk.

Dia juga pernah menjabat sebagai direktur PT Merchant Investment Corp Affiliated JP Morgan dan Sumitomo Bank.

BACA JUGA: Sido Muncul Sumbang Rp 200 Juta untuk Penanganan Gempa Bumi di Majene

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat menyebut Segara Utama sangat berpengalaman dalam mengelola perusahaan.

"Pak Segara mewakili komisaris yang sangat mengerti korporasi," tegas Irwan.

Nama kedua ialah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Lindawati Gani.

Lindawati juga berpengalaman dalam bidang pengelolaan korporasi.

Dia pernah menjabat sebagai komisaris independen PT Adi Sarana Armada Tbk, komite audit PT Federal International Energy Tbk, komite audit PT Astra Internasional Tbk dan komisaris PT Hero Supermarket Tbk.

"Selain latar belakang akademisi, Bu Linda juga kuat dalam bidang ekonomi dan bisnis," ujar Irwan.

Selanjutnya yang terakhir ialah Sekjen Ikatan Dokter Indonesia Mohammad Adib Khumaidi yang juga kandidat ketua IDI 2021.

"Kami ingin mendapatkan masukan dari sisi kedokteran agar produk Sido Muncul makin baik," kata Irwan.

Irwan juga mengatakan, dengan menggandeng Mohammad Adib Khumaidi PT Sido Muncul juga bisa lebih berhati-hati dalam membuat produk jamu dan farmasi.

Dia mengaku sudah berdikusi panjang dengan Adib.

Menurut Irwan, dari sisi regulasi, Adib bisa menjadi komisaris di perusahaan farmasi seperti Sido Muncul.

“Sebab, perusahaan kami berbasis pada herbal, farmasi, dan tidak diresepkan. Jadi, aman dan tidak ada conflict of interest,” jelas Irwan.

Dia menyebut, tiga calon komisaris independen itu juga untuk melengkapi, jajaran pengurus perseroan setelah Ignatius Jonan mengundurkan diri.

Mantan menteri perhubungan itu dilantik sebagai komisaris independen pada 25 November 2020, tetapi mundur pada 3 Januari 2021.

Irwan juga sudah menjelaskan posisi perusahaan pada RUPST pada 31 Maret 2021.

Pada tahun lalu, lanjut Irwan, menjadi waktu yang penuh tantangan dan tidak mudah dilalui karena dampak pandemi Covid-19.

Kendati demikiam, Sido Muncul berhasil menghadapi pandemi dengan langkah-langkah strategis dan inisiatif.

“Kami re-focusing dalam merespons kebutuhan dan permintaan publik akan kebutuhan produk-produk kesehatan yang dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh,” tutur Irwan.

Sido Muncul juga mampu meluncurkan 16 produk atau stok keeping unit (SKU) baru, mulai suplemen berbahan dasar herbal, vitamin, hingga minuman kesehatan.

Selain itu, menurut dia, perusahaan jamu terkemuka itu mengekspor dua SKU baru dari produk Tolak Angin untuk pasar ekspor Filipina dan Tolak Angin Care, Tolak Angin Kids.

Sido Muncul pun melakukan efisiensi ketat dan terukur agar tetap bisa menjaga stabilitas kinerja bisnis dan keuangan sepanjang 2020.

“Kami juga berhasil mendapatkan penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas reputasi dalam meningkatkan nilai-nilai sosial di masyarakat dan lingkungan hidup,” kata Irwan. (mcr10/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler